"Kebetulan ada orang lewat, bilang kalau minyak berisi air dan ternyata setelah dicek benar," sesalnya.
Setelah itu, dia pun nekat mendorong motor sampai ke SPBU.
"Hari ini jadi urung ke kalangan, biasanya sehari dapat Rp500 ribu hasil jualan," tutup pedagang sapu tersebut sambil duduk lesehan di SPBU.
Ditambahkan Helen Kasmar, warga Desa Kemang tanduk, kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) juga mengeluhkan motornya dalam kondisi mati total usai mengisi BBM di SPBU Patih Galung.
"Kami ngisi Rp15 ribu dan motor mogok di depan RS Fadhillah," ujar korban lainnya.
Dikonfirmasi, Jayak selaku Supervisor SPBU Patih Galung tak menapik, setelah dicek memang ada airnya. Namun, untuk penyebabnya masih diselidiki.
BACA JUGA:Sepeda Motor Terbakar di SPBU Pampangan OKI Usai Isi BBM, Ini Penyebabnya!
BACA JUGA:SPBU di Muara Enim Ditertibkan, Konsumen Puas Pelaku Curang Ketar-Ketir
"Apa memang ada kebocoran tangki, atau ada masalah dari tangkinya kita belum tahu dan belum bisa memastikan darimana ada airnya dan tidak terdeteksi di ATG (Automatic Tank Gauge) kami," sebutnya mengaku air di ATG hanya 0,7 dan tau-tau sudah mencapai hampir 10 cm.
Masih kata Jayak, pihaknya terakhir melakukan pengisian BBM dari tanki Senin malam dan sudah dicek sampelnya tidak ada air. "Kita menduga bukan dari SPBU kita dan penyebab ada airnya itu apa, apakah ada kebocoran atau apa," sebutnya.
Bagaimana konsekuensi untuk konsumen yang sudah dirugikan? Jayak menegaskan bahwa motor konsumen yang sudah dirugikan akan dibawa ke bengke dan dilakukan perbaikan dan diisikan kembali BBM nya.
Adakah kompensasi lain? Pihaknya hanya bisa memohon maaf karena ini diluar kehendaknya dan diluar kendalinya.
BACA JUGA:Penting Buat Pemudik, SPBU Megang, Lubuklinggau Berhenti Operasi Sementara, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Ulah Pasutri Asal Bengkulu Ini Bikin Geleng Kepala, Ditangkap Polisi di SPBU Singkut Jambi