Selain itu, impact kejadian ini mengakibatkan beberapa site Operator Telkomsel mengalami down terutama di wilayah perairan.
Untuk itu, Telkomsel telah berupaya semaksimal mungkin untuk percepatan recoveri jaringan dan telah mengaktifkan kembali lebih dari 7 site yang terdampak.
Sisanya, telkomsel telah berkolaborasi bersama dengan pemerintah daerah dan kecamatan untuk melakukan percepatan pemulihan.
Hal ini bagian komitmen dari upaya Telkomsel, untuk tetap memberikan layanan terbaik bagi pelanggan untuk tetap pemulihan.
Terlebih, ditengah kondisi sulitnya kondisi yang harus dicapai, mengingat wilayah peraitan yang memiliki tingkat kesulitanalamnya.
Adapun hal yang dilakuakan seperti memaksimalkan genset portable, serta bekerja sama dengan pihak Telkom untuk percepatan penyambungan kabel optik.
BACA JUGA:Rejeki Nomplok! Beli Paket 'HematLengkap' Telkomsel via BRImo Bisa Bawa Pulang Wuling Air ev!
BACA JUGA:Telkomsel Ventures Pimpin Pendanaan Tictag, Dorong Inovasi Digital di Indonesia dan Asia
Diberitakan sebelumnya, Jembatan P6 Sungai Lalan, yang merupakan penghubung vital antara Kecamatan Lalan dan Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) hancur.
Jembatan senilai Rp135 miliar itu roboh setelah dihantam tongkang pengangkut batu bara pada Senin 12 Agustus 2024 malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Saat ini, jembatan yang berfungsi sebagai urat nadi ekonomi kedua kecamatan sepanjang 500 meter itu hancur.
Informasi yang diperoleh, kapal tongkang yang sarat muatan batu bara ini sedang melintas di Sungai Lalan, tepatnya di Desa Sukajadi P6.
BACA JUGA:Telkomsel Gelar Program Edukasi, Dukung Pendidikan Dan Layanan Internet untuk Siswa di Sekolah