"Oh coba tanya ke PSSI saja. Saya tidak terlalu paham regulasi tentang naturalisasi," kata Indra Sjafri.
Indra Sjafri mengatakan bahwa sebagai pelatih ia hanya diminta untuk memberikan rekomendasi pemain-pemain keturunan mana yang layak dinaturalisasi.
Semua perihal proses administrasi kata Indra Sjafri itu semua urusan langsung kepada PSSI.
"Mengenai administrasi apakah bisa dinaturalisasi atau enggaknya kan memang ada aturan atau undang-undang yang mengatur itu,” ujar pelatih asal Sumatera Barat itu.
Saat ini nama Mauresmo Hinoke dikabarkan tidak jadi diproses naturalisasi oleh Indonesia.
Hal ini sebagaimana diketahui dari pernyataan salah satu komentator sepak bola Indonesia, Bung Binder di YouTube pribadinya.
BACA JUGA:Garuda Muda Juara Piala AFF U-19 Bakal Tantang Argentina di Turnamen Seoul Earth On Us Cup di Korea SelatanMauresmo diduga memiliki garis keturunan Indonesia keempat atau kelima sehingga tidak eligible menurut FIFA.
Biasanya seorang pemain bisa membela sebuah negara yang punya keturunan maksimal ketiga (kakek-nenek) dari silsilahnya.
Untuk kasus Mauresmo Hinoke ini diduga memiliki keturunan Indonesia dari di atas kakek-neneknya (buyut).
"Mauresmo Hinoke yang rencananya mau dinaturalisasi oleh PSSI, tapi saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan," kata Bung Binder di channel Youtubenya.
Full skuad Timans Indoensia U-19--dok:PSSI