SUMEKS.CO - Perdana Menteri (PM) Bangladesh kabur tinggalkan istana, bahkan tak sempat rekam pidato perpisahan usai mundur dari jabatannya.
Massa demonstrasi menyerbu Istana Bangladesh setelah PM Sheikh Hasina mengundurkan diri.
Selain menghancurkan jendela dan pintu, massa turut menjarah benda-benda penting dari kediaman resmi eks PM Bangladesh Sheikh Hasina.
Amerika Serikat (AS) menyerukan semua pihak untuk menahan diri di
BACA JUGA:Resep Indomie Bangladesh Ala Chef Willgoz, Inovasi Mie Nikmat yang Cocok untuk Sahur
BACA JUGA:Tampil dengan Kekuatan Penuh, Shin Tae Yong Yakin Dapat Kalahkan Bangladesh Hari Ini
Bangladesh buntut demo berdarah yang terjadi di negara tersebut.
AS meminta semua pihak menghormati pihak militer.
Militer katanya tengah membentuk pemerintahan sementara alih-alih menindak lebih lanjut pengunjuk rasa.
"Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan lebih lanjut.
BACA JUGA:Resep Indomie Bangladesh Ala Chef Willgoz, Inovasi Mie Nikmat yang Cocok untuk Sahur
BACA JUGA:Tampil dengan Kekuatan Penuh, Shin Tae Yong Yakin Dapat Kalahkan Bangladesh Hari Ini
Terlalu banyak nyawa yang telah hilang selama beberapa minggu terakhir, dan kami mendesak ketenangan dan pengendalian diri dalam beberapa hari ke depan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller kepada wartawan, dilansir AFP, Selasa, 6 Agutus 2024.
Sebagai informasi, PM Bangladesh Hasina telah berusaha untuk meredam protes nasional terhadap pemerintahnya sejak awal Juli 2024.
Namun demikian, kini ia meninggalkan negara itu setelah hampir 100 orang terbunuh pada hari Minggu, 4 Agustus 2024.