Lantas apa saja alasan dan kendala tersebut? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
1. Persaingan di Posisi Bek
Tristan Gooijer sulit untuk membela Timnas Indonesia lantaran sudah cukup banyak pemain naturalisasi yang menghuni posisi bertahan.
BACA JUGA:WAW! Demyan Oosterhuis, Pemain Keturunan Palembang-Belanda, Siap Jalani Bela Timnas Indonesia
BACA JUGA:Rencana Busuk China, Kerjain Timnas Indonesia, PSSI Gak Ambil Pusing Langsung Carter Pesawat
Seperti diketahui, PSSI melakukan proses naturalisasi atau pemberian paspor bagi bek keturunan Indonesia di Eropa, guna menambah kekuatan lini pertahanan Timnas.
Meski Tristan Gooijer piawai di posisi bek kiri, bek kanan, bahkan bek tengah, tetapi Sandy Walsh dkk juga memiliki kelebihan serupa, sehingga sulit baginya untuk bersaing.
2. Keputusan Ada di Tangan Shin Tae-yong
Naturalisasi pemain keturunan Indonesia di Eropa tidak terlepas dari permintaan pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Melesat, Timnas Indonesia di Ranking FIFA Jika Menang Atas Arab Saudi
Ya, PSSI mengonfirmasi bahwa mereka hanya akan melakukan naturalisasi pada pemain yang telah dipilih Shin Tae-yong.
Oleh sebab itu, meski banyak pemain yang tertarik, namun PSSI tidak akan membantu dalam prosesnya kecuali sudah disetujui Shin Tae-yong.
3. Adanya Dugaan Keturunan RMS
Tristan Gooijer menuturkan bahwa nenek dari pihak ayahnya adalah orang Maluku. Kendati mereka sangat enggan membahas soal Indonesia, bahkan menyebut Maluku bukan bagian dari NKRI.
BACA JUGA:Garuda Muda Tantang Raksasa! Timnas Indonesia VS Argentina, Rematch yang Dinantikan