Polemik BMKM Sumsel: Penasehat Minta Jauhi Politik Praktis

Minggu 04-08-2024,18:33 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2024 diharapkan dapat dilaksanakan secara langsung, umum, bersih, jujur, dan adil.

Masyarakat diharapkan memilih calon yang terbaik untuk memimpin daerahnya baik kabupaten, kota maupun provinsi.

Khusus kepada Ketua Umum Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) salah seorang penasehat organisasi kekeluargaan yang bersifat sosial ini menyampaikan usul, saran dan nasehat.

“Tolong jangan BMKM Sumsel dibawa ke ranah politik praktis. Jangan sampai BMKM Sumsel mendukung satu pasangan calon tertentu di Pilkada baik Pilkada Sumsel maupun Pilkada di kabupaten dan kota di Sumsel tahun 2024 ini,” kata Afdhal Azmi Jambak, salah satu Penasehat BMKM melalui pesan tertulis yang disampaikan melalui WA kepada Ketua Umum BMKM Sumsel dan sejumlah tokoh lainnya.

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Dukung Perekonomian Sumsel melalui Program Kolaborasi UMKM dan Inisiatif Digital

BACA JUGA:Benarkah Pegawai Lajang Pindah Lebih Awal ke IKN?

“Saya sudah sampaikan usul, saran dan nasehat itu secara terbuka di samping langsung dikirim ke WA sejumlah tokoh Urang Awak di Sumsel pada Sabtu 3 Agustus 2024,” katanya dalam siaran pers hari Minggu 4 Agustus 2024.

BMKM Sumsel sebagai organisasi tidak boleh berpolitik praktis. Tetapi, pribadi-pribadi warga Sumsel asal Minangkabau bebas mendukung dan memilih calon di Pilkada. 

Pesan yang berupa usul, saran dan nasehat itu disampaikan dan ditujukan kepada antara lain:

  1. Ketua Umum BMKM Sumsel.
  2. Ketua Pengawas BMKM Sumsel.
  3. Niniak Mamak, Cadiak Pandai, Alim Ulama, Bundo Kanduang.
  4. Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Minang BMKM Sumsel.
  5. Pengurus organisasi keluarga kabupaten dan kota Sumatera Barat di Palembang.
  6. Pengurus organisasi keluarga Minangkabau di kabupaten dan kota di Sumsel baik yang bernama Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), IKPM, IKBS, IKSB, maupun BMKM dan lainnya.

BACA JUGA:Marisa Putri Minta Maaf Tapi Isinya Dominan Pembelaan Diri, Tak Sengaja Menabrak Renti Marningsih Hingga Tewas

BACA JUGA:MERINDING! Indonesia Raih Medali Pertama di Olimpiade Paris 2024, Gregoria Raih Perunggu Tanpa Bertanding

Mantan  Sekretaris Umum BMKM Sumsel periode 2002-2006 ketika H. Syahruddin Ismail sebagai Ketua Umum dan H. Sanin Lenggang Mudo sebagai Bendahara Umum mengingatkan pengalaman pahit masa lalu jangan sampai terulang lagi.

Dia menyebutkan, beberapa tahun lalu persisnya pada Pilkada tahun 2008. Waktu itu ada pertemuan di rumah dinas Gubernur Sumsel, Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang. Pada saat berpidato, waktu itu Ketua Umum BMKM Sumsel menyatakan BMKM mendukung Syahrial Oesman yang merupakan incumbent.

“Ternyata Syahrial Oesman kalah, Alex Noerdin yang menang,” kata lelaki asal Talu Pasaman Barat dengan bako dari Paninjauan, Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam tersebut.

“Akibatnya 10 tahun (dua periode) Alex Noerdin menjabat gubernur, BMKM Sumsel tidak diopeni Gubernur Sumsel,” katanya.

Kategori :