Dalam kesempatan tersebut bahkan sempat menunjukkan screenshot transaksi Warteg Bahari Raya sebagai bukti agar bisa segera di-take down.
Agar masalah cepat selesai, ia juga mengirimkan pesan kepada kreator konten untuk membuat video klarifikasi dan permintaan maaf karena sudah merugikan usahanya.
Bahkan karena dianggap sudah mengancam, pemilik warteg ini berencana akan somasi jika tidak dilakukan .
"Terima kasih sudah di-take down. Boleh bantu buat video klarifikasi dan permohonan maaf? Kami tunggu balasan ada dalam waktu 2x24 jam sebelum kami berikan somasi terkait UU ITE. Data pribadi sudah ada di kami," tulisnya.
Namun sayangya creator ini tidak melakukan klarifikasi permintaan maaf justru akun kreator konten tersebut menghilang dan tidak ada video yang tersisa.
"Sayangnya dia pengecut. Semua videonya di-take down dan sama sekali tidak mau klarifikasi via pesan," imbuhnya.
Meski nama baik wartegnya sudah tercemar bahkan rusak dimata masyarakat sekitar, namun dengan lapang dada dirinya sama sekali tidak berencana untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Walaupun para investornya mendesak untuk melakukannamun pemilik dari warteg ini lebih memilih untuk somasi saja dan mengingatkan.
BACA JUGA:7 Kios di Pasar Pagi Betung Banyuasin Hangus Terbakar, Ini Penyebabnya
Namun, dirinya juga tetap menuturkan jika tidak ada itikad baik dari kreator konten maka laporan polisi akan dibuat.
"Iya akan saya buat laporan aja, biar untuk pembelajaran," tandasnya.
Aowkaowk auto jadi pelanggan tetap selama seminggu ???????? pic.twitter.com/LHyHBhQ4PX
— BACOT (@bacottetangga__) July 30, 2024