Terkait temuan tulisan yang diduga merupakan goresan hati Elia dan sang ibunya tersebut, Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan, kalau tulisan-tulisan di dinding rumah itu, diduga merupakan curahan hati dua orang yang jadi kerangka tersebut.
"Pada saat kita melaksanakan olah TKP, memang ditemukan tulisan-tulisan di dinding rumah tersebut," ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, terkait tulisan-tulisan yang terdapat di tembok rumah yang ditemukan dua kerangka manusia tersebut.
"Jika diperhatikan secara saksama, tulisan-tulisan itu berkaitan dengan curahan hati atas permasalahan yang sedang dialami. Namun tulisan itu akan diidentifikasi lebih lanjut," jelasnya.
BACA JUGA:Ini Dugaan Motif Ibu Muda yang Mencoba Akhiri Hidup Lompat dari Atas Jembatan Musi VI Palembang
BACA JUGA:Usai Ribut dengan Suami, IRT di Kertapati Akhiri Hidup Pakai Sehelai Selendang di Teras Rumah
Menurut Tri, tulisan-tulisan yang ditemukan di tembok rumah tersebut, kini sudah menjadi bukti bagi kepolisian untuk melanjutkan kasus penemuan kerangka manusia di sebuah rumah.
"Tulisan-tulisan jadi bukti yang dikumpulkan kepolisian untuk mengungkap misteri kematian dua kerangka tersebut," katanya lagi.
Ditambahkan Kapolres, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti lain yang ditemukan sebelumnya, untuk memastikan penyebab kematian dua kerangka manusia tersebut.
"Memang sudah ada bukti-bukti penunjang dan bukti-bukti petunjuk untuk memastikan apa penyebab kematian dari kedua korban tersebut. Baru kita bisa menjelaskan nih, kalau sekarang kan hanya persepsi," kata Tri.
Untuk diketahui, pasangan ibu dan anak yang tewas beberapa tahun lalu, hingga ditemukan telah menjadi kerangka terbaring di atas kasur di rumah mereka.
Hingga kini, kematian ibu dan anak ini masih menjadi misteri. Termasuk soal penyebab kematian keduanya.
Polisi memerlukan waktu untuk mengungkap hasil identifikasi oleh dokter forensik Rumah Sakit Sartika Asih.