SUMEKS.CO - Samsung dan Google merupakan pembuat ponsel Android terbaik saat ini, tapi faktanya pengisian daya mereka justru yang paling lambat.
Misalnya untuk hp andalan Samsung yakni Galaxy S24, hp flagship ini mengusung fast charging 45W, sementara ponsel terbaru Google bahkan mencapai puncaknya pengisian daya sekitar 27W.
Di lain sisi, meskipun pengisian daya 300W pada ponsel terdengar luar biasa, namun peningkatan daya yang terlalu berlebihan mestinya memiliki kekurangan.
Secara umum, baterai yang mendukung pengisian cepat pasti menyimpan lebih sedikit daya per unit volume karena menggunakan elemen baterai yang lebih tebal untuk mempertahankan daya ekstra.
BACA JUGA:Review Realme Narzo 70x 5G Tawaran Fitur Fast Charging 45W SUPERVOOC dan Layar IPS LCD 120 Hz Luas
Fast charging 300w.--
Selain itu, ponsel dengan pengisian cepat juga menggunakan sirkuit yang lebih kompleks dan dua sel baterai secara seri untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi panas. Faktor-faktor ini tentu saja menghabiskan ruang dan mengurangi kepadatan energi pada kemasan.
Sedangkan merek seperti Motorola dan pelopor pengisian daya cepat OnePlus adalah yang terdepan dalam teknologi fast charging.
Moto Edge 50 Ultra memiliki pengisian daya 125W yang dapat membuat baterai terisi penuh hanya dalam 28 menit.
BACA JUGA:Realme C25s Hadir dengan Kapasitas Baterai Jumbo 6000 mAh dan Fitur Fast Charging 18W
Sedangkan OnePlus 12, yang merupakan salah satu ponsel Android terbaik dalam hal daya tahan baterai , terisi penuh dalam 37 menit dari pengisi daya 100W-nya.
Namun kemudian, pengisian cepat menjadi lebih liar. Pada tahun 2023, Realme mengumumkan ponsel pintar GT3 dan GT5, yang keduanya menggunakan pengisi daya 240W untuk mengisi daya dari kosong hingga penuh dalam waktu sekitar 10 menit.
Dan jika itu belum cukup cepat, Redmi dan Infinix telah menunjukkan ponsel percobaan yang mengisi daya masing-masing pada daya 300 watt dan 260 watt.