MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) telah melakukan langkah proaktif dalam mempersiapkan pelaksanaan Survei Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) tahun 2024, Senin 29 Juli 2024.
Kegiatan pendampingan yang dilakukan secara virtual ini melibatkan 106 Satuan Kerja Pemasyarakatan yang menyelenggarakan program rehabilitasi.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kesiapan seluruh satuan kerja dalam mengikuti survei dan memperoleh hasil yang optimal.
Kegiatan pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang diselenggarakan BNN pada tanggal 25 Juli 2024 memberikan konteks yang lebih lengkap.
BACA JUGA:Mendadak, Propam Polrestabes Palembang Razia Ratusan Personel yang Berpenampilan 'Selengean'
BACA JUGA:Kemenkumham Babel Selenggarakan Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) 2024, Ini Tujuannya
Hal ini menunjukkan adanya koordinasi yang baik antara Ditjenpas dan BNN dalam upaya meningkatkan kualitas program rehabilitasi.
Apresiasi dari BNN tentunya akan meningkatkan motivasi bagi seluruh jajaran Ditjenpas untuk terus meningkatkan kualitas program rehabilitasi.
Apresiasi ini juga dapat memperkuat kolaborasi antara Ditjenpas dan BNN dalam upaya bersama memberantas penyalahgunaan narkoba.
Prestasi ini dapat meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia dalam hal penanganan masalah narkoba, khususnya dalam bidang rehabilitasi.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Hadiri Penutupan dan Simulasi Kegiatan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Sumsel
Hal Ini menunjukkan bahwa sebagai penyelenggara Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan, satuan kerja (satker) mampu menyelenggarakan layanan rehabilitasi tersebut dengan baik.
Ini mengindikasikan bahwa upaya yang dilakukan satuan kerja dalam memberikan layanan rehabilitasi telah membuahkan hasil yang positif.
Kualitas program rehabilitasi yang baik akan berdampak langsung pada keberhasilan rehabilitasi para peserta.