BANYUASIN, SUMEKS.CO - Surat Keputusan (SK) rekomendasi resmi dari DPP Partai Golkar untuk bakal calon Kepala Daerah Banyuasin, hingga saat ini belum dikeluarkan.
Kendati hanya bermodalkan surat tugas DPP Partai Golkar, bakal calon Bupati Banyuasin Askolani dan wakil Bupati Netta Indian telah bergerak keliling untuk menampung aspirasi masyarakat.
Ya, surat tugas yang diberikan kepada Askolani dan Netta Indian diberikan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni XI A Kemanggisan Jakarta Barat, Sabtu, 6 April 2024 lalu.
Keduanya, sempat akan melakukan deklarasi bersama partai pengusung dan pendukung di dekat halaman pasar Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
BACA JUGA:Ajak Media Sebagai Calling System, Harapkan Pilkada Banyuasin Berlangsung Damai
Namun, rencana deklarasi Askolani dan Netta Indian tersebut diundur, lantaran terdapat kendala teknis.
Tentu saja, belum keluarnya surat rekomendasi dari DPP Golkar untuk bakal calon Kepala Daerah Banyuasin menjadi bola liar.
Apalagi, ada salah satu bakal calon Bupati Banyuasin yaitu Konar Zuber yang masih berambisi merebut partai Golkar.
Ya, upaya yang dilakukan Konar Zuber tersebut demi mendapatkan perahu bertarung dalam Pilkada Banyuasin November 2024 mendatang.
BACA JUGA:ASTA dan SELFI Bakal Deklarasi di Pilkada Banyuasin 2024
Diketahui, jika Konar Zuber mampu merebut suara partai Golkar, maka akan berpasangan dengan Emi Sumitra yang merupakan sekretaris DPC PKB Kabupaten Banyuasin.
Sementara, saat dikonfirmasi terkait hal itu, Irian setiawan ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Banyuasin mengatakan, sudah ada arah kemana suara partai akan berlabuh.
Kendati belum keluar surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar, namun arah dukungan dalam Pilkada Banyuasin pada 27 November mendatang sudah jelas dan terang benderang.