"Perangkat desa, penyuluh pertanian, silahkan ajak warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Upayakan pencegahan karhutla," ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ogan Ilir juga menyampaikan pesan khusus kepada Masyarakat Peduli Api (MPA), khususnya yang tinggal di daerah rawan Karhutla.
"Selain upaya pencegahan, begitu ada api segera koordinasi dengan Tim Satgas," pinta Bupati Ogan Ilir.
Di samping pemeriksaan pasukan, Bupati Ogan Ilir juga mengecek peralatan pemadaman api seperti kendaraan Armored Water Cannon (AWC). Kedua kendaraan tersebut milik Brimob Polda Sumatera Selatan dan Polres Ogan Ilir.
Kemudian armada milik Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD hingga PT Hutama Karya selaku pengelola Tol Palembang-Indralaya dan Jalan Tol Indralaya-Prabumulih.
Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, mengecek mobil Damkar untuk kesiapan menghadapi Karhutla. --
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir, Edi Rahmat mengungkapkan, bahwa tahun ini kemarau basah yang terjadi di Kabupaten Ogan Ilir akan berlangsung hingga Agustus.
"Untuk suhu panasnya terjadi di atas 32 derajat celsius, lebih tinggi dibanding tahun lalu. Artinya, meskipun kemarau basah, tapi potensi lahan kering terbakar lebih besar. Maka harus tetap waspada," jelasnya.