Terjatuh di Jalan, Tukang Keruntung di Pasar Induk Jakabaring Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa

Selasa 23-07-2024,12:52 WIB
Reporter : Deni Kurniawan
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Diduga terjatuh seorang pria yang diketahui sebagai tukang keruntung atau angkut barang di Pasar Induk Jakabaring ditemukan tak bernyawa.

Korban ditemukan tergeletak di Terminal Jakabaring, Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang, Selasa 23 Juli 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.

Korban yang diketahui bernama Nur Efendi (42), warga Perum Griya Sartika Residen Blok - I, No 06 RT 16 RW 03, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Sematang Borang ini diduga terjatuh saat membawa barang belanjaan pengunjung pasar.

"Korban diduga terjatuh saat mengangkut atau membawa barang belanjaan pengunjung pasar, diduga disebabkan penyakit asma yang dideritanya membuat korban tak kuasa saat bekerja sehingga terjatuh lalu meninggal dunia," terang Kapolsek Seberang Ulu 1 Palembang Kompol Alex saat dikonfirmasi.

BACA JUGA:Misteri Ibu Cantik dan Anaknya Tak Bernyawa di Warung Kopi Lamongan, Mantan Suami dan Pacar Muncul di TKP

BACA JUGA:Napi Kasus Pembunuhan Pelajar Musi Rawas Ditemukan Tergantung Tak Bernyawa di Lapas Merah Mata

Disampaikan Kapolsek, korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi bernama Guntur (28), sekira pukul 03.30 WIB pagi. 

Ketika melihat korban terjatuh saat membawa keruntung barang, saksi Guntur bersama pengunjung pasar lainnya membantu korban untuk di pindahkan ke atas halte terminal. 

"Menurut keterangan sejumlah saksi saat dipindahkan ke atas halte korban masih sempat bernyawa dengan kondisi sudah susah menghela nafas. Diduga disebabkan penyakit sesak nafas yang dideritanya tak lama kemudian di ketahui korban sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Anggota yang menerima adanya laporan tersebut, lanjut Kapolsek, langsung menuju ke lokasi.

BACA JUGA: Jukir Mie Gacoan yang Loncat ke Sungai Musi Ditemukan Tak Bernyawa di Depan Kelenteng

BACA JUGA:Tragis! Bujangan Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Lematang

"Keluarga korban meminta tidak bersedia dibawa ke rumah sakit untuk proses dilakukannya visum, usai ditemukan korban langsung di bawa ke kediaman keluarganya menggunakan mobil ambulance," katanya.

"Tidak ditemukan bekas luka atau bekas penganiayaan pada tubuh korban, keluarga korban tidak bersedia dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan penolakan," tambahnya.

Sementara Guntur, saksi mata mengaku bahwa pada saat kejadian dirinya hendak pulang usai berbelanja sayuran di pasar dengan menunggu angkot. Tiba-tiba ia melihat korban langsung tergeletak ke aspal jalan tanpa sebab.

Kategori :