SUMEKS.CO - Terungkap ternyata ini alasan mengapa banyak pemain keturunan ragu untuk segera bergabung bersama Timnas Indonesia.
Belakangan ini federasi sepakbola Indonesia (PSSI) sedang gencar memboyong para pemain keturunan yang berkarir di Liga Eropa.
Langkah ini diharapkan bisa mendongkrak kualitas Timnas Indonesia di kancar internasiona.
Di era kepelatihan Shin Tae-yong tercatat sudah ada belasan pemain naturalisasi yang didatangkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Tutup PLN Mobile Proliga 2024, Berikut Daftar Gelar Individu, Ada Pemain Palembang Bank Sumsel
Tak tanggung-tanggung, pada pemain keturunan ini diketahui memiliki kualitas yang tak ecek-ecek. Pasalnya, pemain keturunan ini merupakan pemain yang merumput di klub-klub Eropa.
Nama-nama seperti Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, Shayne Pattynama, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Elkan Baggott, hingga Jordi Amat merupakan daftarkan pemain keturunan Indonesia yang berlaga di Liga Eropa.
Bahkan, hingga PSSI juga sampai saat ini masih terus mencari amunisi pemain diaspora baru untuk skuad Garuda.
Namun hal tersebut bukanlah perkara mudah. tidak sedikit dari para pemain keturunan tersebut terkesan menghindar atau bahkan menolak ketika didekati untuk bergabung ke Timnas Garuda.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Sudah Siapkan 50 Daftar Pemain Diaspora, Persaingan Seleksi Timnas Semakin Sengit
Terungkap Alasan Banyak Pemain Keturunan Ragu Bergabung dengan Timnas Indonesia, Bukan Soal Uang Ternyata Ini--Dok: PSSI
Lantas, apa alasan terbesar yang membuat para pemain tidak ingin bergabung dengan Timnas Indonesia?
Ternyata alasan para pemain keturunan membutuhkan waktu lama bahkan menolak untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia bukan soal rasa nasionalisme apalagi soal uang.