Temui Pj Gubernur Sumsel, Kapolda Rachmad Wibowo Bahas Tiga Hal Krusial Ini

Senin 22-07-2024,19:45 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

Pasca terjadinya ledakan, menurut Kapolda pihak kepolisian bersama Pemprov Sumsel dan Pemkab Muba serta seluruh stakeholder termasuk SKK Migas melokalisir daerah tersebut.

Kemudian menetralisir, membersihkan minyak minyak tertumpah dari polusi pencemaran lingkungan, kemudian diamankan. 

BACA JUGA:Pj Bupati Sandi Fahlepi Kebut Realisasi Tata Kelola Sumur Minyak Ilegal Milik Warga Muba

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar dan Banyak Jatuh Korban, Kapolda Sumsel: Jangan Hanya Salahkan Polri

Tapi ternyata pada Minggu 21 Juli 2024 dini hari ada sekelompok masyarakat yang masuk lagi ke sana dan membuka pipa yang sudah ditutup oleh SKK Migas sehingga terjadi ledakan lagi 21 Juli dan mengakibatkan satu orang korban meninggal, sehingga total korban bertambah menjadi 5 orang.

"Setelah kami sampaikan dan Pak Gubernur memutuskan akan membentuk Satgas. Nantinya Rabu bakal melaksanakan rapat koordinasi dengan mengundang pemerintah pusat, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk bersama-sama membentuk Satgas pencegahan terjadinya Illegal Drilling mulai dari hulunya," sebut alumni pati Polri Alumni Akpol 1993 ini.

Sementara itu, untuk penanganan kasus  pelanggaran hukum yang kini ditangani Polish sudah ada satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan dalam proses hukum oleh penyidik Subdit IV Tipidter Ditreskrimus Polda Sumsel.

"Tadi juga atas perintah Pak Gubernur kami sedang melakukan penutupan, dari Polri sudah membentuk perimeter pembatas. Dari Pemkab Muba membantu ekskavator, kita sudah tutup supaya masyarakat tidak masuk ke dalam," tegasnya. 

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal di Muba Terbakar dan Banyak Jatuh Korban, Kapolda Sumsel: Jangan Hanya Salahkan Polri

BACA JUGA: Tim SAR Gabungan Temukan Korban Sumur Minyak Ilegal Muba yang Terbakar, Nyangkut di Akar Pohon

Namun ternyata mereka bisa juga masuk dari perairan sehingga saya perintahkan dari jajaran Polres Muba dan dibantu Direktorat Polairud untuk ditutup sehingga masyarakat tidak masuk karena ini daerah yang sangat berbahaya.

Kapolda juga menegaskan kembali betapa berbahayanya bekerja di sekitar lahan sumur minyak ilegal yang kewenangan untuk mrnjeladkannya ada pada SKK Migas. 

SKK Migas sendiri akan bisa bekerja juka daerah itu aman dari berbahaya, nah masyarakat tidak paham itu. mereka masuk, merokok, masak sehingga rentan terbakar, meledak.

"Saya minta Jangan Lagi Ada masyarakat yang masuk ke daerah sungai dawas maupun tempat-tempat sumur yang lainnya," imbuhnya.

BACA JUGA:3 Warga Sungai Lilin Hilang Pasca Sumur Minyak Ilegal Muba Meledak, Keluarga Sebar Identitas Korban ke Medsos

BACA JUGA:Sumur Minyak Ilegal Muba di Aliran Sungai Terbakar, Banyak Warga Jadi Korban, 1 Orang Tewas

Kategori :