"Panti Asuhan yang kita kelola semuanya gratis seperti untuk pemondokan, makan dan minum dan sebagainya. Namun untuk sekolah seperti SPP, perlengkapan sekolah dan lain-lain itu kita tetap bayar namun merupakan tanggungjawab kita membayarnya menyekolahkannya," terangnya.
BACA JUGA:Bantu Pemkot Palembang, Ratu Dewa Beri Apresiasi ke RT dan RW
Bahkan bagi yang berprestasi pihaknya sampai kuliahkan ke Perguruan Tinggi dengan gratis. Dan untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut, lanjut Hamidi, tentu kita butuh uluran tangan seluruh stake holder, masyarakat dan pemerintah sebab hal tersebut merupakan tanggungjawab bersama.
Selain itu, pihaknya berupaya membuka unit-unit usaha untuk menambah pemasukan bagi panti asuhan sehingga dapat membantu operasional Panti Asuhan Assa'adah.
"Sebenarnya anak-anak yang tidak beruntung tersebut banyak tetapi karena keterbatasan kemampuan finansial terpaksa kita membatasi penghuni panti. Kita tidak mau ada anak panti yang malah terlantar atau tidak terurus setelah masuk panti," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.