Berdasarkan informasi dari A yang merupakan kakak pria tersebut, seharusnya korban bekerja pada pukul 09.00 WIB.
Informasnya laki-laki sekitar 23 tahun guys, dan dia bekerjanya di salah satu hotel di kota Batam.
“Dan disana keluarganya guys,” ujar Ferry Kesuma seraya nge-zoom handphonenya kearah keluarga korban yang menunggu proses evakuasi.
Dan, petugas serta warga masih mencari korban.
“Warga dan pihak kepolisian sudah dibawah guys,” ujar Ferry Kesuma kembali mengarahkan kamera handphonenya pada perahu-perahu dibawah jembatan.
Padahal, di setiap jembatan Bareng dari jembatan 1 sampai jembatan 6, lanjut Ferry Kesuma, sudah dibuat seperti ini.
Yaitu dipasang spanduk-spanduk peringatan:
“Hidup anda berharga jangan bunuh diri disini atau ditempat lain, tapi masih ada juga (yang nekat)” cetusnya.
Masih menurut keluarga korban A memutuskan untuk mencari adiknya. Awalnya, A menduga adiknya pergi ke makam pamannya, namun dia tidak ditemukan di sana.
Setelah itu, A menuju Jembatan Barelang, tempat dia menemukan mobil adiknya diparkir.
“Saya memutuskan untuk mencari adik saya, dugaan pertama, dia pergi ke makam pamannya, tetapi saya tidak menemukannya disana,” jelasnya.