Menurut Kuswara, pihak TNI telah memberikan penjelasan dalam proses mediasi, namun belakangan warga terprovokasi hingga melakukan pembakaran.
"Penyelesaian perkara sudah dijelaskan sama Pak Dandim sama Pak Danyon, karena mereka tidak puas sehingga mereka tersulut emosi sehingga terjadilah pembakaran kendaraan tersebut," katanya.
Terpisah, Kapendam XVII/ Cenderawasih, Letkol Inf Chandra Kurniawan menyampaikan, TNI sebelumnya menembak mati tiga anggota OPM di Kampung Karubate, Distrik Muara, Puncak Jaya, Selasa (16/7) sekitar pukul 19.45 WIT.
"Penembakan ini bermula saat sejumlah anggota OPM menyerang Satgas Yonif RK 753/AVT," paparnya.
BACA JUGA:Pemakaman Lukas Enembe, Kerusuhan di Waena Papua Pecah, Ruko di Komplek Korem Dibakar Warga
Kapendam menyebut, bahwa salah satu OPM terdeteksi bersama beberapa anggotanya, memasuki pemukiman warga Kampung Karubate dengan membawa senjata api.
"Oleh karenanya, dengan respon cepat, aparat keamanan Satgas melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," lanjutnya.
Sayangnya, aksi aparat keamanan ini rupanya terendus oleh anggota OPM lainnya, hingga akhirnya berujung pada penembakan terhadap aparat.
"Saat akan ditangkap oleh Aparat TNI di kios atau warung, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak Aparat TNI, sehingga prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut," tegasnya.
Aksi anarkis yang dilakukan massa di Tanah Papua ini, telah mendapatkan beragam komentar dari warganet.
BACA JUGA:KKB Papua Kembali Berulah, Tembak Prajurit TNI, Praka Riadi Jadi Korban ke-6 Egianus Kogoya dkk
BACA JUGA:Dua Mahasiswa Universitas Bina Darma Asal Papua Raih IPK Tertinggi
Bahkan, ada warganet yang menyebut bahwa konflik di Tanah Papua ini bisa diselesaikan oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.
"Di tangan pak prabowo mudah"an konflik ini selesai. Jangan harap jokowi ya," ujar netizen.
"Semoga di kepemimpinan presiden baru nanti konflik terselesaikan Aamin YRA," lanjutnya.