Lantas apakah penyakit Hoarding Disosder ini berbahaya dan bagaimana bisa orang terkena penyakit mental ini?
Gangguan penimbunan atau hoarding disorder adalah suatu kondisi kesehatan mental di mana seseorang mengalami kesulitan yang signifikan untuk membuang atau berpisah dengan harta benda, meskipun barang tersebut tidak berguna atau tidak bernilai.
BACA JUGA:Viral Jenazah Diturunkan di SPBU Gara-gara Sopir Ambulans Minta Duit Bensin Tak Dikasih
BACA JUGA:Viral di Tiktok! Rombongan Emak-emak Nyanyi Keras di Kereta, Netizen: Emang Boleh Seberisik Ini?
Penderita hoarding disorder memiliki kebutuhan yang kuat untuk menyimpan barang-barang, dan mereka sangat tertekan ketika diminta untuk membuangnya.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti barang-barang dapat menumpuk hingga memenuhi ruangan, sehingga sulit untuk bergerak, tidur, atau memasak.
Selain itu, tumpukan barang dapat menjadi bahaya kebakaran dan sumber hama dan kurangnya kebersihan dan ventilasi di rumah yang penuh dengan barang dapat menyebabkan masalah kesehatan pernapasan dan alergi.
Penderita hoarding disorder mungkin malu dengan kondisi rumah mereka dan menghindari interaksi sosial bahkan permasalahan ini bisa membuat sulit untuk fokus pada pekerjaan atau sekolah.
BACA JUGA:Aturan Baru: Jemaah Umrah Wajib Vaksin Meningitis Mulai 2024!
Gejala Hoarding Disorder salah satunya bisa dimulai dari kesulitan yang ekstrem untuk membuang atau berpisah dengan harta benda, meskipun barang tersebut tidak berguna atau tidak bernilai.
Tidak hanya itu penderita penyakit ini juga berpikir dan memiliki keyakinan bahwa barang-barang yang disimpan akan berguna di kemudian hari, sulit mengkategorikan dan mengorganisir barang-barang, memiliki ketidakmampuan untuk mengenali bahaya dari tumpukan barang.
Mereka ini juga sering merasa tertekan atau cemas ketika memikirkan membuang barang dan cenderung sulit berinteraksi sosial karena malu dengan kondisi rumah.
Penyebab pasti hoarding disorder belum diketahui, tetapi kemungkinan melibatkan kombinasi faktor, seperti dapat diturunkan dalam keluarga, kecemasan atau depresi hingga lebih berisiko terkena hoarding disorder.