BANYUASIN, SUMEKS.CO - Aksi nekat yang dilakukan oleh Ibrahim, Kepala Desa (Kades) Air Solok Batu, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin menurut Kakek Amal Hakik, adik kandung Ibrahim didasari ingin melindungi keluarganya.
"Jadi ada alasan, sampai membacok Hamza yang merupakan preman yang meresahkan warga di wilayah tersebut," katanya didampingi Andik istri Ibrahim ketika dihubungi Selasa 16 Juli 2024.
Saat kejadian Hamza bersama rekannya Sugeng datang mendatangi kediaman kakak kandungnya tersebut dengan maksud meminta tanda tangan Kades sehubungan surat pelimpahan penguasaan parit dari mantan mertua Hamza.
Sebelumnya Hamza mendapatkan surat pelimpahan dengan merampas secara paksa dengan mengancam mantan mertuanya mau di bunuh, sehingga Hamza dapat surat itu.
BACA JUGA:Pelaku Penusukan Kades di OKI Ditangkap, Polisi Sebut Motif Karena Dendam
Kades saat menerima kehadiran Hamza dan Sugeng dengan tegas menolak menandatangani pelimpahan itu parit itu, karena jika sampai ditandatangani akan di kuasai oleh yang bersangkutan.
"Sehingga membuat Hamza memintai uang kepada warga yang menempati parit itu," ujarnya.
Tentunya jika sampai terealisasi, akan merugikan warga Desa Solok Batu, Kecamatan Air Salek Banyuasin. "Ingin membela warganya," jelasnya.
Akan tetapi karena sampai ditolak Kades, membuat Hamza emosi dengan menantang kades untuk berkelahi. "Kemudian juga saat itu Hamza dan Sugeng membawa senpi yang disimpan dalam tas," terangnya.
BACA JUGA:Polsek Jejawi Terima 4 Pucuk Senpira Serahan Kades
Saat kejadian posisi tas berisikan senpi yang dibawa Hamza sudah terbuka, sehingga kakak kandungnya langsung lari ke belakang mengambil parang yang ada di dapur.
"Akhirnya membacok Hamza di telapak tangan kiri karena hendak ambil senpi, jika tidak pasti akan ditembak terlebih dahulu oleh Hamza. Itu namanya membela diri," tegasnya.
Apalagi di dalam rumah itu terdapat istri Kades Andik Nurmina dan dua anak Kepala Desa yang masih kecil, sehingga kakak kandungnya itu hendak melindungi keluarga. "Bela diri, dari pada istri dan anak anaknya jadi sasaran," jelasnya.