“Harusnya mereka nyewa 1 gerbong,”kata netizen lainnya.
Menjawab hal ini dikutip dari berbagai sumber, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Anne Purba mengatakan, saat itu Kondektur dan Polsuska yang bertugas sudah mengambil tindakan.
Tindakan tersebut dengan memanggil koordinator rombongan dan memberikan penjelasan agar tidak membuat kegaduhan di dalam kereta saat perjalanan karena mengganggu penumpang yang lainnya.
Dalam hal itu, pihak KAI juga sudah mengimbau seluruh penumpang untuk saling menghormati dan menghargai penumpang lainnya serta tidak membuat dan menciptakan kegaduhan agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Akhirnya pelanggan dilarang bersuara keras di dalam kereta api, baik saat berbicara langsung maupun melalui telepon ataupun menciptakan berbagai suara-suara keras dari alat eletronik seperti saat mendengarkan musik, menonton film, dan lain-lainnya.
BACA JUGA:12 Tower Apartemen ASN di IKN Rampung, Siap Huni Juli 2024!
Pihaknya juga berpesan kepada seluruh penumpang yang mengalami ketidaknyamanan selama perjalan untuk menghubungi petugas Kondektur yang tidak lain akan segera menindaklanjuti.
Dalam hal ini juga disertakan nomor handphone petugas Kondektur dimana pasti ada yang sedang berjaga tertera di setiap kabin kereta.
Tidak sampai disitu saja, bahkan penumpang juga dapat menyampaikan keluhan-keluhannya dengan menginfokan kode booking melalui pesan langsung (Direct Message/DM) kepada Contact Center KAI di media sosial KAI, email cs@kai.id, WhatsApp 08111-2111-121, atau telepon di 121.
Setelah kejadian yang viral ini pihak KAI berharap semua pelanggan dan penumpang akan mematuhi semua aturan saat menggunakan layanan transportasi kereta api untuk menciptakan perjalanan yang nyaman dan tentunya menyenangkan.