Keberhasilan ini menjadi bukti nyata betapa kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat mencapai hasil yang signifikan untuk kemajuan bersama.
BACA JUGA:Menyambut HBA ke-64 dan HUT IAD, Kejati Sumsel Adakan Giat Sosial Donor Darah
"Berbagai program dan kebijakan strategis telah diluncurkan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat desa dalam menciptakan solusi-solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal," ungkap Asmar.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kabupaten OKI, Arie Mulawarman SSTP, mejelaskan pentingnya teknologi tepat guna sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM).
Pendekatan ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memandang teknologi tepat guna sebagai alat yang efektif untuk memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara holistik.
Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan di Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Jatanras Polda Sumsel Selidiki Asal 4 Pucuk Senpi Pabrikan dan Ratusan Butir Amunisi Milik Oknum PNS
BACA JUGA:MPLS Tahun Pelajaran 2024/2025 Dimulai, Wabup Ogan Ilir Tekankan Nilai-Nilai Pancasila ke Anak-Anak
"Penilaiannya diukur dari 80 indikator, antara lain infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, penanggulangan bencana, dan lain sebagainya. Ketika desa-desa kita meningkatkan pembangunan, di sektor tersebut IDM nya meningkat," jelas Arie.
Kepala PMD, bersyukur OKI termasuk salah satu Kabupaten yang peningkatan IDM nya cukup signifikan tiap tahunnya.
Dirinya juga menilai tujuan utama dari IDM dan meningkatkan status Desa Maju dan Mandiri ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat, perekonomian yang maju, meningkatkan kesehatan, dan infrastruktur yang tertata.
“Penghargaan ini sebenarnya menjadi bonus sebagai bukti hasil kerja keras, di sisi lain tujuan utamanya pasti untuk kesejahteraan masyarakat, ekonomi, kesehatan dan infrastruktur yang harus ditata,” tandasnya.