UPDATE! Tim SAR Gabungan Akhirnya Temukan Pekerja Jembatan Ogan Kertapati, Kondisinya?

Sabtu 13-07-2024,10:56 WIB
Reporter : Deni Kurniawan
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Update pekerja Jembatan Ogan Kertapati Palembang yang hanyut tenggelam berhasil ditemukan.

Terakhir ditemukan, kondisi Daryoto (50), warga asal Purbalingga Jawa Timur, itu sudah tidak bernyawa terapung di Sungai Ogan, 1 Ulu Palembang, Sabtu 13 Juli 2024.

Informasi yang dihimpun, saat ini Tim Rescue Kantor SAR Palembang tengah meluncur ke lokasi guna mengevaluasi korban dari sungai.

"Kak uong yang tenggelam kemaren sekarang sudah ditemukan, sekarang anggota Basarnas sedang meluncur ke lokasi guna mengevakuasi korban," ujar sumber yang diterima SUMEKS.CO.

BACA JUGA:Identitas Pekerja Jembatan Ogan Kertapati yang Hanyut dan Tenggelam Terungkap, Ternyata Warga Asal Purbalingga

BACA JUGA:Tim SAR Cari Pekerja Jembatan Ogan Kertapati yang Hanyut dan Tenggelam Setelah Terjatuh ke Sungai Musi

Sebelumnya, korban Daryoto (50), warga asal Purbalingga dikabarkan tenggelam saat memperbaiki jembatan tepatnya di bawah I Palembang, Kamis pagi 11 Juli 2024 sekitar pukul 16.30 WIB.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin mengatakan satu Tim Rescue Kantor SAR Palembang lengkap dengan membawa peralatan SAR air sudah diberangkatkan menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.

"Menurut informasi, kejadian bermula saat korban bernama Daryoto yang sedang memperbaiki jembatan Ogan I bersama rekan kerjanya terpleset hingga jatuh ke sungai, sampai dengan saat ini korban belum diketemukan," ungkap Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, Jum'at 12 Juli 2024.

Melihat korban tenggelam, lanjut Raymond rekan kerjanya berusaha menolong akan tetapi karena derasnya air sungai sampai dengan saat ini korban belum diketemukan.

BACA JUGA:Pekerja Perbaikan Jembatan Ogan Kertapati Jatuh ke Sungai Musi, Tenggelam Diduga Tak Bisa Berenang

BACA JUGA:Jembatan Ogan, Kertapati, Sempat Dinamakan Jembatan Wilhelmina

"Saat ini memasuki hari kedua pencarian, untuk metode pencarian sendiri kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).

SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat, sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian dan lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban," katanya.

"Selama berlangsungnya operasi SAR turut juga melibatkan Unsur SAR dari TNI AL, Polairud, PMI, dan masyarakat serta pihak keluarga korban. 

Kategori :