Dimana pergerakan mulai dari desa/kelurahan, kecamatan sampai kabupaten yang melibatkan semua unsur, mulai dari perencanaan hingga aksi di lapangan. Pastinya menjadi pembelajaran dan modalitas yang dimiliki.
"Kita berharap pola penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan secara kolaboratif ini dapat juga kita terapkan pada pola pencegahan," jelasnya.
BACA JUGA:Siaga Karhutla, BPBD Sumsel Minta 8 Helikopter untuk 12 Daerah Kategori Rawan Akibat Puncak Kemarau
"Ini bisa memberikan dampak yang lebih optimal lagi dalam rangka penanganan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten OKI dimasa sekarang dan kedepannya," bebernya.
Asmar, berharap melalui kegiatan Apel Kesiapsiagaan ini dapat menjadi pemantik semangat semua pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana asap kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten OKI di tahun 2024.
"Saya mengharapkan kepada seluruh peserta apel gelar pasukan kesiapsiagaan bencana alam ini nantinya bisa kita manfaatkan untuk menjaga kabupaten OKI yang kita cintai ini dari bencana asap," tukasnya.
Ditambahkan Asmar, karena tanpa sinergi semua pihak terkait maka usaha yang dilakukan akan sia-sia serta kerja kolaborasi tidak akan dapat terlaksana dengan baik.