PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang emak-emak dijambret oleh pengendara motor di Jalan Sambung Rasa, Kenten Permai, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni Kota Palembang.
Emak-emak itu harus kehilangan kalung emas yang dipakainya setelah ditarik pria yang mengenakan jaket driver ojol dan mengendarai sepeda motor pada Minggu 7 Juli 2024 sekitar pukul 08.24 WIB.
Aksi penjambretan kalung yang dialami emak-emak tersebut juga sempat terekam CCTV salah satu rumah warga di lokasi kejadian.
Bahkan video rekaman CCTV-nya pun saat ini tersebar luas di jagat maya dan menjadi perbincangan hangat warganet Kota Palembang.
BACA JUGA:Tukang Siomay di Palembang Dijambret ‘Pembeli’ di Km 10 Rama Raya, Netizen Ramai Usul Open Donasi
Seperti yang dilihat oleh SUMEKS.CO di salah satu postingan akun Instagram @plg.live.
Tampak korban emak-emak tersebut melintas di lokasi kejadian diduga baru pulang berbelanja sayuran dengan mengendarai sepeda motor.
Tiba-tiba seorang pengendara sepeda motor yang berjalan tepat di belakang emak-emak itu dengan cepat menarik kalung korban.
Pelaku sudah dari jauh membuntuti motor korban langsung menarik kalung emas yang dikenakan korban saat korban baru saja tiba di depan rumahnya sehabis berbelanja sayuran. Korban sempat teriak histeris.
BACA JUGA:Tak Jauh dari Rumah, Siswi di Palembang Dijambret Pria Bermotor Matic Tanpa Nopol
BACA JUGA:Saat Mengisi Absen Pakai Hp di Jalan Tegal Bingangun, Sales Barang Ini Malah Dijambret, Apes Deh!
Setelah berhasil membawa kabur kalung korban pelaku yang saat kejadian mengenakan jaket ojol serta helm penutup wajah itu langsung kabur tancap gas meninggalkan lokasi.
"Min ado kejadian penjambretan di kampung kami di Jalan Sambung Rasa, Kenten Permai tadi pagi. Ini bukan kali pertamanya penjambretan di tempat kami ini min, sebelumnya juga di tanggal 24 Juni 2024 kemarin ada kasus serupa terjadi, kayaknya jambretnya sama min, aku ado video rekaman CCTV nya min," tulis caption yang tertera pada postingan akun Instagram @plg.live.
Belum diketahui apakah kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian atau belum.