Dia ternyata berangkat haji, karena mewujudkan mimpi ayahnya.
Moch. Abdul Aziz, adalah siswa kelas 2 SMK yang baru berusia 18 tahun.
Dia mendapat kesempatan haji setelah ayahnya meninggal dua tahun yang lalu.
"Saya tidak pernah menyangka akan berangkat haji di usia ini," kata Aziz, yang ditemui di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Aziz menggantikan (badal) posisi ayahnya dan mendampingi ibunya dalam ibadah ini.
Karena masih duduk di bangku kelas 2 SMK, Aziz pun harus cuti dari sekolah.
“Alhamdulillah pihak sekolah sangat mendukung. Saya diberi kemudahan izin. Teman teman juga antusias. Banyak yang nitip di tanah suci,” ujarnya.
Saat menjelang keberangjatan dia juga sibuk. Tidak bisa manasik full.
Karena berada di luar kota untuk sekolah, Aziz terpaksa tidak bisa mengikuti serangkaian manasik yang diselenggarakan di Bojonegoro.
Guna menambah pengetahuan saya tentang ibadah haji, dia banyak belajar lewat membaca di buku dan media sosial (medsos).
Aziz mengaku, selain untuk sang ayah, Aziz akan berdoa agar kelak dapat menjadi orang sukses demi membahagiakan sang ibunda tercinta.
3.Jemaah haji muda ketiga adalah Mahira
Mahira, adalah jemaah haji atatusnya mahasiswi berusia 19 tahun dari UIN Ar Raniry, Aceh.
Dia, juga mencatatkan namanya sebagai jemaah haji muda.