Menurut Basyaruddin, untuk melestarikan aksara Ulu Sumatera Selatan, Disbudpar Sumatera Selatan perlu berkolaborasi dengan pemerintah.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Tandatangani MoU dan MoA dengan PT Galaksi Investasi Harapan
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Palembang Sukses Selenggarakan Webinar Nasional Seri #6 2024
Kemudian, diperlukan juga kolaborasi antara institusi pendidikan, komunitas dan budayawan.
"Tentu kolaborasi dan sinergi sangat dibutuhkan," kata Basyaruddin.
Dengan tumbuhnya komunitas muda, diharapkan menjadi suatu wadah baru untuk dapat memperkenalkan budaya Sumetara Selatan lebih luas lagi.
Mengingat, Aplikasi AKAS sangat dibutuhkan dan penting dalam menyampaikan pesan sekaligus upaya melestarikan.
Dengan Memanfaatkan teknologi pada budaya, membuka akses bagi masyarakat luas untuk mengakses budaya dan melesatarikan budaya leluhur.
Duta Literasi Sumsel juga menjelaskan bahwa melalui aplikasi ini berupaya menggerakan generasi Z.
Khususnya, dalam pegembangannya dan mengajak seluruh generasi Z untuk selalu bergerak dalam melestarikan budaya Sumatera Selatan.
Acara dilanjutkan, dengan penandatanganan MOU Universitas Bina Darma Palembang, dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
BACA JUGA:18 Pelajar dan Mahasiswa dari 10 Negara Ikut Festival International Universitas Bina Darma 2024
Ditandatangani Rektor Universitas Bina Darma dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Propinsi Sumatera Selatan.