Pegi Setiawan kliennya, lanjut Toni, adalah seorang kuii bangunan, anaknya orang miskin dan dia bukanlah pelakunya.
“Bos mana berani anak kuli bangunan sama anak pejabat, anak polisi di kampung itu, walaupun baru Briptu saja itu anaknya polisi secara status derajat sosial masih jauh rendah dibanding anaknya polisi, jadi nggak bakal berani,” bebernya.
Siapa yang berani dengan anaknya polisi, ya tentu anaknya pejabat yang lebih tinggi.
Toni juga mengutip perkatatan Kapolri bahwa dalam kasus ini jika tidak dilengkapi dengan Scientific Crime Investigation yang ilmiah itu.
“Jadi wajar masyarakat menilainya negatif. Coba kalau dilengkapi, maka valid bahwa memang terjadi pembunuhan itu,” tegasnya.
Pegi Makin Kurus
Pengacara Pegi Setiawan sampai menangis melihat Pegi Setiawan, kondisi badannya terlihat lebih kurus.
“Karena dia banyak puasa dan doa selama di tahan,” ungkap salah satu kuasa hukum Pegi, Niko Kili Kili, SH MH.
Saat bertemu Niko melihat Pegi Setiawan menangis dan dia bilang tolong saya pak saya tidak bersalah, saya hanya anak seorang kuli bangunan. “Mana mungkin saya melakukan hal sebejat itu,” katanya.
Pegi Setiawan juga berterimakasih kepada netizen yang sudah mendoakannya sudah mendukung di selama ini.
BACA JUGA:Berkas Perkara Pegi Setiawan Ternyata Belum Lengkap, Bakal Dikembalikan Tim Jaksa Kejati Jawa Barat?
Harapan Pegi dalam preperadilan ini dirinya bisa bebas. “Itu tadi disampaikan oleh Pegi setiawan, katakan Pak saya tidak bersalah, kasihani saya pak,” ujar Niko menirukana apa yang dikatakan kliennya.
Niko mengaku melihat kepolossn dari seorang anak kuli bangunan, seorang rakyat kecil yang tidak berdosa dan tidaka bersalah dalam perkara Vina dan Eki ini.