"Masih ada dua orang lagi yang saat ini diburu diduga terlibat pembunuhan terhadap korban. Barang bukti lainnya pengakuan dari pelaku sudah dipindah tangankan kedua pelaku yang masih buron," ujarnya.
BACA JUGA:Tagih Utang Dibayar Nyawa, Pria di Lakitan Musi Rawas Tewas Dibunuh Tetangga
"Saat ini kami sengaja mendatangi tempat kejadian perkara dilakukan pembunuhan terhadap korban selanjutnya dikubur di lokasi. Kami melihat hal yang penting untuk mengetahui bersama-sama guna proses penyelidikan, kami juga sudah membongkar kuburan korban," tambahnya.
Aksi pembunuhan ini disusun dengan rapi, diterangkan Kapolrestabes dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran semoga bisa menyempurnakan dan semua dapat terungkap.
"Motif kejengkelan atau sakit hati yang dialami pelaku terkait hutang piutang. Pelaku utama masih dalam pengejaran pembunuhan berencana ini, pelaku utama saat korban datang ke TKP menyamar sebagai seorang pembeli baju, di saat korban lengah pelaku dengan sigap langsung menghabisi nyawa korban," ujarnya.
Pelaku yang ditangkap diterangkan Harryo memiliki peran memukul kepala korban menggunakan besi yang sebelumnya sudah disiapkan oleh pelaku utama yang datang ke lokasi menyamar sebagai pembeli baju.
BACA JUGA:Putri Korban ‘Mayat Dalam Koper’ Minta Pengakuan Pelaku Ditinjau: ‘Ibu Saya Dibunuh dan Difitnah’
"Ketiga pelaku secara bergantian memukul kepala korban. Selanjutnya dihabisi dengan senjata tajam salah satunya menggunakan cutter," tutupnya.
Sebelumnya diketahui, Seorang pekerja koperasi di Palembang dilaporkan tiga hari menghilang. Pekerja koperasi itu diketahui bernama Anton Eka Saputra (25). Dilaporkan menghilang sejak Sabtu 8 Juni 2024 lalu saat menemui nasabah.
Bahkan, pihak keluarga hingga saat ini tidak bisa menghubungi nomor handphone korban karena sudah aktif lagi.
Menurut pihak keluarga yang sudah melaporkannya ke Polda Sumsel, korban yang merupakan warga Perumahan Gotong Royong, Jalan Soak Simpur, Kecamatan Sukarami itu pergi pamit untuk menagih nasabah pada Sabtu sekira pukul 13.00 WIB.