"Kemarin itu mengecek 2 pangkalan gas elpiji, kata mereka stok nya sama atau normal seperti biasa. Yaitu dalam sebulan mendapatkan pengiriman 4 kali dengan total gas sekali datang 560 tabung," jelas Alamsyah.
BACA JUGA:Gas Elpiji 3 KG Langka di Sejumlah Daerah, Bawa KTP Percuma
BACA JUGA:Gas Elpiji 3 Kg di Prabumulih Mulai Langka, Bukan Hanya Emak-emak yang Kelimpungan
Lalu, kata Alamsyah, untuk penjualannya sendiri yaitu seharga Rp19.000/tabung. Jadi dalam 4 hari kuota sekali pengiriman gas itu habis.
Untuk diketahui kebutuhan gas elpiji bagi masyarakat sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari memasak. Baik itu rumah tangga, UMKM maupun pelaku usaha lainnya.
Mengenai keberadaan gas elpiji khususnya ukuran 3 Kg merupakan yang paling banyak dicari masyarakat. Dengan alasan harganya yang murah dibandingkan dengan gas elpiji ukuran lain.
Terkait gas elpiji 3 Kg ini rupanya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah mulai langka mencarinya. Kalaupun ada harganya sudah sedikit mahal.
BACA JUGA:Mulai 1 Januari 2024, Masyarakat Umum Tak Bisa Lagi dengan Mudah Beli Gas Elpiji 3 Kg di Warung
Ketersediaan stok gas elpiji 3 Kg, saat ini untuk harganya di tingkat pengecer yaitu dijual Rp24.000 hingga Rp25.000/tabungnya. Sehingga dikeluhkan oleh masyarakat.
"Baru-baru ini gas elpiji 3 Kg kami beli Rp25.000/tabung tapi di warung bukan dan pangkalan," ujar Yuli, warga Kelurahan Jua-jua Kayuagung.
Dijelaskan Yuli, gas elpiji 3 Kg sekarang ini sudah mahal dibandingkan dengan dahulu. Dimana harga gas elpiji sudah mahal sejak 2 pekan lebih belakangan ini.
"Kalau beli gas elpiji 3 Kg di pangkalan sekarang ini sudah sering kosong. Jadi sering tidak ada," jelasnya.
BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Sumsel Bongkar Gudang Penyimpanan Gas Elpiji Oplosan di Muara Enim
Yuli mengungkapkan, karena gas elpiji 3 Kg di pangkalan sering kosong sehingga terpaksa membeli di warung dengan sedikit mahal. Tetapi karena perlu jadi terpaksa dibeli.