“Karena saya mungkin melakukan kesalahan dengan tidak melakukan perubahan sebelumnya, melihat performa melawan Spanyol," ujar Spalletti, dikutip dari ESPN.
Tetapi saat melawan tim seperti Albania itu (taktik) tampak begitu bagus baginya.
“Sehingga saya pikir akan menjadi sebuah pertaruhan untuk mengubah keadaan (saat melawan Spanyol). Sekarang kami telah melihat sedikit kelelahan, kekusutan, sesuatu pasti akan berubah," janjinya.
Spalletti menegaskan, gaya permainan Cattenacio atau pertahanan grendel juga sudah usang jika diterapkan.
Ia mencontohkan, melawan Kroasia akan memaksa Italia bermain mengikuti ritme yang ada.
"Sepakbola saat ini bukan lagi hanya tentang melakukan satu hal. Anda harus tahu bagaimana melakukan lebih dari satu hal," tambah Spalletti.
"Mengingat kualitas Kroasia, terkadang kami terpaksa bertahan dengan 11 pemain, untuk tetap kompak dan kemudian membalikkan keadaan tanpa membiarkan lawan menyusun ulang fase pertahanannya."
"Jelas bahwa dalam sepakbola saat ini, Anda tidak bisa melakukannya sepanjang pertandingan. Anda tidak bisa hanya hidup dengan membuat pertahanan rendah dan mengulangnya lagi," ujarnya.
Italia dan Kroasia harus sama-sama menang guna menjaga asa ke 16 besar Euro 2024.