SUMEKS.CO - Sempat viral di media sosial (medsos) diduga jemaah haji Indonesia meninggal dunia dan terlantar di jalanan mekkah. Kementrian Agama (Kemenag) berikan komentar.
Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief menyebutkan bahwa orang yang wafat dalam video tersebut bukan berasal dari jemaah haji Indonesia.
"Video itu yang beredar itu tidak terjadi pada jemaah kita (Indonesia), " kata Hilman Latief.
BACA JUGA:Bagikan Kisah Pilu Berjuang Hidup Sebatang Kara, Putri Bungsu Tino Karno Sedih Rano Karno di Hujat
Setelah sempat viral di medsos diduga jemaah haji Indonesia meninggal dunia dan terlantar di jalanan mekkah. Kemenag secara tegas mambarah kabar tersebut--
“Video yang tersebar tidak ada terkait dengan jemaah kita. Ada dugaan jemaah dibiarkan, petugas haji kita full team sudah tersedia beberapa spot di sana dan pastinya akan langsung ditangani," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kabid Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dr Indro Murwoko.
Ia memaparkan jika jemaah haji Indonesia yang sakit atau meninggal di Tanah Suci dipastikan akan mendapat penanganan sesuai prosedur yang ada.
"Laporan tenaga kesehatan di lapangan, jemaah yang sakit atau pingsan, selalu dilakukan treatment, dilakukan tindakan, kemudian dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sejauh ini kita tidak mendapat laporan yang kemudian tidak ditangani. Kalau di berita kan hanya ditutupi kain ihram. Itu kita tidak mendapat laporan itu,”jelas dr Indro.
"Semua yang ditemui tenaga kesehatan, insya Allah dilakukan tindakan medis. Kalau dibutuhkan tindakan yang lebih lagi, maka dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat baik ke poskes di Mina muapun RS Arab Saudi yang ada di sekitar situ," sambungnya.
Ketika ada jemaah yang meninggal, lanjut dr Indro, tenaga kesehatan akan membuat Certivicate of Death (COD).