Kalau kita baca di berita yang di tag Abu Janda itu, Panglima TNI membuka peluang bagi yang punya keahlian untuk jadi tenaga ahli pengobatan trauma di Gaza Palestina.
“Trauma paska perang dan belum dirincinkan syarat apa yang diperlukan, dan jujur gua pribadi pengen banget dengann keahlian yang gua punya, ketika waktunya tepat ikut terlibat langsung di Baitul Maqdis,” harap Aab Elkarimi.
“Yang baru gua pikirin dan terlintas dibenak gua adalah bagaimana nantinya gua ikut berkontribusi, merancang dan membangun selter yang layak untuk korban genosida,” jelasnya.
BACA JUGA:Perlu Tahu, Ini Empat Langkah Besar Indonesia untuk Misi Kemanusiaan Gaza Palestina
“Dam saya rasa seorang muslim senantiasa terikat pada Baitul Maqdis,
kiblat pertama umat Islam,” tandasnya.
Penjelasan Aab Elkarimi inipun langsung menuai tanggapan beragam netizen:
“Permadi Arya kog bagiku dah kategori munafik kog kk... cmn kakak bener, min dia terang2 an pengkhianat,” komentar pemilik akun @Dee Khonsa.
“Coba kalian ketik di google "gaji buzzer isr43l di indonesia". maka yg pertama muncul adalah muka permadi arya bersama bendera isr43l,” ungap @Cahya_Azelia.
BACA JUGA:Perlu Tahu, Ini Empat Langkah Besar Indonesia untuk Misi Kemanusiaan Gaza Palestina
“Hanya manusia yg punya empati bang, kita tidak sendiri,” ujar @Nuna Kamaratih.
“Gue juga nggak habis pikir lagi ama mereka mau nya gimana,” sebut @PAAOOL.
“Aku seneng banget kalo si PA itu masuk IOF biar berhadapan langsung sama bang mamas,” tulis pemilik akun @KENES.