Banner Pemprov
Pemkot Baru

Ditunggu-tunggu, iPhone Fold Malah Terancam Molor hingga 2027

Ditunggu-tunggu, iPhone Fold Malah Terancam Molor hingga 2027

Bocoran iPhone Fold semakin menguat. Apple diklaim siap umumkan iPhone lipat 2026, namun stok awal diprediksi terbatas.--

Sumeks.co- Apple dikabarkan semakin serius memasuki pasar ponsel lipat (fold)

Perangkat ini  sementara dikenal dengan nama iPhone Fold.

Pabrikan asal California yang banyak dirakit di Tiongkok, Vietnam dan India disebut-sebut akan diperkenalkan pada paruh kedua 2026, namun pengiriman ke konsumen kemungkinan tidak akan langsung berjalan lancar.

Menurut laporan terbaru, pengiriman massal iPhone Fold diprediksi baru akan stabil pada 2027.

Informasi ini disampaikan oleh analis ternama Apple, Ming-Chi Kuo, yang dikenal kerap memberikan prediksi akurat terkait rencana dan rantai pasok Apple.

Dalam catatan risetnya, Kuo menyebut bahwa Apple saat ini masih menghadapi sejumlah tantangan produksi yang berpotensi menunda distribusi iPhone Fold secara luas.

Kuo menjelaskan bahwa iPhone Fold masih berada pada tahap awal pengembangan produksi dan menghadapi masalah yield atau tingkat keberhasilan manufaktur, khususnya pada komponen layar lipat fleksibel.

Selain itu, tantangan teknis pada mekanisme engsel dan perakitan juga menjadi faktor yang memperlambat kesiapan produksi massal, iPhone Fold.

BACA JUGA:Penasaran, iPhone Air 2 Dirumorkan Punya Kamera Ganda, Bahkan Harga Bisa Lebih Murah? Ini yang Perlu Anda Tahu

BACA JUGA:Terbaru iPhone Fold Meluncur, Ukuran Layar, Sistem Keamanan hingga Kamera Mulai Terungkap

Meski demikian, Apple disebut tetap berada di jalur yang sama untuk mengumumkan iPhone Fold pada paruh kedua 2026, kemungkinan besar dalam ajang peluncuran iPhone tahunan yang biasanya digelar pada September.

Namun, Kuo memperingatkan bahwa meskipun perangkat diumumkan sesuai jadwal, pasokan awal akan sangat terbatas.

“Pengiriman kemungkinan masih tersendat hingga akhir 2026, meski permintaan diprediksi tetap tinggi,” tulis Kuo dalam laporannya.

Situasi ini mengingatkan pada strategi Apple sebelumnya, di mana perusahaan memilih merilis produk baru dengan pasokan terbatas demi menjaga kualitas dan stabilitas produksi.

Harga Diprediksi Sangat Mahal

Dari sisi harga, iPhone Fold diperkirakan akan menjadi iPhone termahal sepanjang sejarah. Beberapa laporan menyebut perangkat iPhone Fold dibanderol sekitar USD 2.400 atau setara lebih dari Rp 38 juta (kurs saat ini).

Harga tinggi tersebut dinilai sejalan dengan teknologi layar lipat yang masih mahal, serta pendekatan Apple yang dikenal fokus pada desain premium, material berkualitas tinggi, dan optimalisasi perangkat lunak.

Dengan harga tersebut, iPhone Fold diprediksi menyasar segmen pengguna kelas atas dan penggemar Apple loyal.

Spesifikasi Layar Mulai Terungkap

Bocoran mengenai spesifikasi iPhone Fold juga mulai bermunculan. Perangkat ini disebut akan mengusung desain lipat model buku (book-style foldable), serupa dengan Samsung Galaxy Z Fold.

iPhone Fold diperkirakan memiliki:

Layar utama fleksibel berukuran 7,58 inci

Layar luar (cover display) berukuran antara 5,25 inci hingga 5,8 inci

Layar utama dikabarkan akan menggunakan panel OLED fleksibel generasi terbaru dengan tingkat lipatan yang minim, sesuatu yang selama ini menjadi perhatian utama Apple dalam mengembangkan perangkat lipat.

BACA JUGA:iPhone 13 Jadi Incaran di Akhir Tahun 2025, Fitur Mewah ‘Cinematic Video’ Tak Ada di Kelas IPhone 12 Pro

BACA JUGA:Harga iPhone 16 Pro Max Turun Drastis di Desember 2025, Selisih hingga Rp 4 Jutaan

Tidak Pakai Face ID, Gunakan Sidik Jari

Menariknya, iPhone Fold disebut akan membawa perubahan signifikan pada sistem keamanan biometrik.

Berdasarkan bocoran dari leaker China Digital Chat Station, perangkat ini tidak akan dibekali Face ID.

Sebagai gantinya, Apple dikabarkan akan menggunakan sensor sidik jari di sisi perangkat (side-mounted fingerprint sensor).

Keputusan ini dinilai masuk akal mengingat desain lipat menyulitkan penerapan sistem Face ID, terutama pada layar fleksibel.

Selain itu, laporan menyebut iPhone Fold juga tidak akan menggunakan pemindai sidik jari di bawah layar.

Kamera Depan dan Belakang

Untuk urusan kamera, iPhone Fold diprediksi akan membawa dua kamera belakang, dengan setidaknya satu sensor beresolusi 48 MP.

Apple tampaknya tetap mengedepankan kualitas hasil foto ketimbang jumlah kamera.

Sementara itu, kamera depan akan mengusung dua pendekatan berbeda:

Kamera selfie di bawah layar (under-display camera) pada layar utama

Kamera hole-punch pada layar luar

Pendekatan ini menunjukkan Apple masih berhati-hati dalam mengadopsi teknologi kamera di bawah layar, yang hingga kini masih memiliki keterbatasan kualitas.

Kehadiran iPhone Fold diyakini dapat memberikan dampak besar bagi industri smartphone lipat.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar foldable dinilai mulai stagnan akibat harga mahal dan kekhawatiran konsumen terhadap daya tahan layar.

Namun, banyak analis percaya bahwa masuknya Apple dapat menjadi katalis pertumbuhan baru.

Dengan basis pengguna iPhone yang besar dan ekosistem iOS yang kuat, iPhone Fold berpotensi membuat ponsel lipat lebih diterima oleh pasar mainstream.

Sejumlah laporan terpisah bahkan menyebut bahwa iPhone Fold dapat membantu menghidupkan kembali minat konsumen terhadap perangkat foldable mulai 2026.

Meski seluruh informasi ini masih sebatas rumor dan bocoran analis, sinyal kehadiran iPhone Fold semakin menguat.

Apple dikenal tidak terburu-buru dalam mengadopsi teknologi baru, namun ketika melakukannya, perusahaan biasanya membawa pendekatan yang lebih matang.

Jika sesuai rencana, iPhone Fold akan menjadi langkah besar Apple dalam mendefinisikan ulang masa depan iPhone.

Namun, konsumen tampaknya harus bersabar lebih lama, karena pengiriman dalam jumlah besar kemungkinan baru akan terasa pada 2027.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: