“Karena kamu telah menjerumuskan seolah-olah asosiasi rental itu orang yang bersalah, dan tidak perlu datang ke Sukolilo, kalau datang mau kamu kreek” katanya.
Teyeng juga seolah kejadian nahas itu dengan mensyukuri dengan menendang mobil itu, dengan menunjukan kebencian seolah-olah peristiwa itu benar.
“Itu nggak boleh bro, kamu nggak boleh se-fatal itu mencaci maki orang kena musibah,” tegas Gus Emte.
Apalagi itu musibah kejahatan, bukan musibah ketimpa pohon kelapa atau ketabrak atau kena kerubuhan pohon.
“Tetapi tindakan sekelompok orang-orang goblok yang merasa dirinya hebat, kemudian meletigimasi seolah-olah itu perbuatan benar”, urai Gus Emte.
Lebih jauh Gus Emte juga mengamati video Teyeng dan sebaga ahli hukum ITE dirinya mendengar ada wanita yang mengatakan:
“Woi syukur pateni wae”
“Itu juga bisa ditangkap perempuan yang jelek mulutnya itu, nggak bener ini orang meninggal karena kejahatan, dia orang-orang baik yang mau mengambil mobilnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Teyeng Wakatobi tiba-tiba muncul minta maaf, konten di depan mobil terbakar milik bos rental, katanya, hanya demi menambah viewer akun TikToknya.
Teyeng Wakatobi mumcul lewat video permintaan maaf, dia mengatakan tidak terlibat aksi massa yang menewaskan bos rental belum lama ini.