Jembatan Teluk ini juga menjadi saksi bisu perjuangan para pejuang bangsa dalam meraih kemerdekaan dan berdiri kokoh berdampingan dengan Jembatan Teluk II.
Sebenarnya kebiasaan kumpul atau sekedar nongkrong di Jembatan Teluk ini sudah ada sejak dulu.
BACA JUGA: Lebaran Iduladha 1445 Hijriah, Polres Prabumulih Potong 6 Ekor Sapi dan 12 Ekor Kambing
BACA JUGA: Akhiri Masa Jabatan Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Sampaikan Hal Ini di Momen Idul Adha
Bahkan tidak hanya di momen lebaran saja, Jembatan ini juga ramai didatangi muda-mudi saat hari libur.
Dibangun pada masa penjajahan Belanda, Jembatan Teluk ini telah menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah.
Terpisah, selain Jembatan Teluk didaerah ini juga terdapat salah satu destinasi wisata religi yang tak kalah ramai dikunjungi saat lebaran, yakni Masjid Abdul Karim atau dikenal dengan nama Masjid Kursi Patah.
Masjid ini letaknya tidak jauh dari Jembatan Teluk ini, lho! Bangunannya yang megah dan mewah menjadikan masjid ini sebagai salah satu tempat wisata religi yang sayang bila dilewatkan!
BACA JUGA: Disiarkan Secara Live Streaming, Diduga Aksi Sekelompok Remaja Putri Tawuran di Plaju Palembang
BACA JUGA: Warung Kelontong di Jalintim Palembang-Betung Ludes Terbakar saat Lebaran Iduladha, Ini Penyebabnya
Masjid Raya Abdul Kadim ini memiliki pesona tersendiri, dengan konsep arsitektur yang megah seperti bangunan Masjid Turki, yang terinspirasi oleh keindahan Hagia Sofia.
Hagia Sofia merupakan sebuah bangunan megah di Istanbul, Turki, yang memiliki kubah yang menjulang tinggi dan ornamen-ornamen yang memukau.
Masjid Raya Abdul Kadim yang terletak di Desa Epil, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, memiliki pesona yang unik dan menarik, terdapat miniatur kursi kaki patah yang terletak di sebelah kiri masjid yang memberikan daya tarik tersendiri.