5. Toron dan Nyalase (Madura)
Di Madura, tradisi Toron dan Nyalase menjadi momen penting untuk bersilaturahmi dan berziarah.
Warga yang tinggal di luar Madura pulang kampung (toron) dan melakukan ziarah ke makam leluhur (nyalase) setelah salat Iduladha.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Apresiasi 44 Maestro Seni Tradisi dalam Anugerah Kebudayaan Indonesia
Tradisi ini memperkuat ikatan setiap generasi dan mengajarkan pentingnya menjaga akar budaya.
6. Manten Sapi (Pasuruan)
Tradisi Manten Sapi di Pasuruan menjadi bentuk penghormatan terhadap hewan kurban.
Sapi-sapi yang akan disembelih dimandikan dan dihias sehari sebelum Hari Raya Iduladha, kemudian dilakukan arak menuju masjid.
BACA JUGA:Menjelajahi Tradisi Mappasau Kapal Tongkang: Ritual Pelepasan Calon Haji Suku Bugis di Banyuasin
BACA JUGA:Sup Asam Pedas ala Rumahan, Sensasi Nikmatnya Hidangan Tradisional, Bikin Kalap Makan!
Prosesi ini mengajarkan nilai penghargaan terhadap makhluk hidup dan rasa syukur atas rezeki yang diberikan Tuhan.
7. Mepe Kasur (Banyuwangi)
Di Banyuwangi, tradisi Mepe Kasur menjadi simbol penolakan terhadap bala dan keharmonisan rumah tangga.
Kasur-kasur dijemur di depan rumah dengan tujuan mendapatkan keselamatan dan keberanian.
BACA JUGA:Melestarikan Budaya, Desa Sukadarma Gelar Lomba Perahu Tradisional