Sehingga film yang diinisiasi tokoh senior HMI Akbar Tandjung ini sangat penting untuk keluarga besar KAHMI dan HMI karena sejarahnya yang panjang.
“Film ini diproses selama 7 tahun, film ini juga mencerminkan proses filosofi organisasi kita, ada kaderisasi di sana, jadi ada empat generasi yang menyelesaikan film ini yang menceritakan tentang soal seorang sosok Lafran Pane,” ucap Doli.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Gelar Ramah Tamah dengan Tim SSDN PPRA LXVII Lemhanas RI
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Beberkan Strategi Sumsel dalam Menggenjot Pendapatan Asli Daerah
Menurutnya menyaksikan film perjuangan pahlawan nasional ini akan membuat penonton menyaksikan langsung susah payahnya perjuangan demi kemerdekaan.
Tidak hanya itu dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan juga didukung dengan nilai keindonesiaan dan tentunya keagamaan.
“Nanti bisa kita saksikan menciptakan tentang bagaimana susah payahnya kita merebut kemerdekaan, kemudian mempertahankan kemerdekaan, dan dalam mempertahankan kemerdekaan itu kita memang harus mempunyai nilai, ke Indonesiaan dan keagamaan,” sambung Doli. (*)