Di Pasar murah sendiri, ada telur, cabai, beras, gula, minyak sayur, bawang dan lainnya.
BACA JUGA:Ayo Berburu Sembako Murah! Pasar Murah di Kabupaten OKI Kembali Digelar
BACA JUGA:Berperahu Sampan, Kapolres OKU dan Bhayangkari, Distribusikan Sembako Bantuan Kapolda Sumsel
Sementara untuk hasil sidak sendiri, Elman menuturkan bahwa harga daging normal, bawang turun dan cabai tinggi. "Memang sejak seminggu ini harga cabai tinggi, namun alhamdulillah stok ada dan aman," bebernya.
Namun seperti tahun-tahun sebelumnya, usai Idul Adha maka harga akan kembali normal.
"Bahkan biasanya hari Minggu nanti harga sudah mulai turun, karena Senin sudah lebaran," tukasnya.
Sebelumnya, menjelang Hari Raya Lebaran, warga Prabumulih semakin merasakan tekanan ekonomi akibat melonjaknya harga sembako di pasaran.
BACA JUGA:Waspada, Jelang Iduladha Marak Terjadi Aksi Pencurian Hewan Kurban di Kota Palembang
BACA JUGA:Menjelang Iduladha, Ini Imbauan Polisi kepada Peternak untuk Mencegah Aksi Pencurian
Dalam menghadapi kondisi ini, Pj Sekretaris Daerah Prabumulih, Drs Aris Priadi SH MSi, turun langsung memimpin Tim Satgas Ketahanan Pangan dan Forkopimda untuk mengecek harga sembako di beberapa kios pasar pada Jumat 5 April 2024.
Dalam pemeriksaannya, Aris Priadi menyatakan bahwa beberapa harga bahan pokok dan sembako mengalami kenaikan, meskipun hanya dalam tingkatan yang sedikit.
"Kita hari ini tugasnya hanya mengecek harga-harga, dan juga mengantisipasi lonjakan harga menjelang lebaran. Apabila nanti ditemukan sembako yang harganya naik cukup jauh, disinilah tugas Tim Satgas ketahanan pangan untuk terjun langsung mengantisipasi," ungkapnya.
Pertimbangan utama dalam pemeriksaan ini adalah fakta bahwa Prabumulih merupakan jalur transportasi yang sering dilalui oleh konsumen dari luar kota. Hal ini menambah tekanan pada ketersediaan sembako di pasar lokal. Aris Priadi juga menekankan pentingnya para pedagang menjual barang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).(chy)