Lanjutnya, atas perihal yang terjadi di Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bahwa pihak perusahaan PT Sumber Wangi Alam (SWA) mengaku ada peristiwa penembakan di areal perkebunan.
BACA JUGA:Jumat Curhat Polres OKI Cari Solusi Masalah di Desa Sungai Sodong Mesuji
Pihaknya, yakni dalam hal ini personel langsung ke lokasi di Desa Sungai Sodong dan ke perusahaan PT SWA. Dimana hingga saat ini sejumlah personel Polres OKI serta personel Polsek Mesuji masih standby di lokasi.
"Yang jelas tidak ada yang tertembak dari karyawan PT SWA ataupun masyarakat Sungai Sodong. Meskipun beredar isi ada peristiwa penembakan disana," jelas Kapolres.
Masih kata Kapolres, terkait perihal penembakan yang disampaikan oleh pihak perusahaan, kalau ada bukti permulaan yang cukup dipersilahkan buat laporan ke Polres OKI.
"Sampai saat ini Satreskrim tetap melakukan pendalaman informasi dimaksud penembakan itu. Dimana sudah saya temui manajemen PT SWA langsung," bebernya.
BACA JUGA:Forkopimda OKI Sambangi Sungai Sodong Cegah Eskalasi Konflik Sosial
BACA JUGA:Emak-emak Asal Sodong Mesuji OKI Ikut Orasi, Terganggu Aktivitas Replanting Perusahaan Sawit
Ditegaskan, terkait hal peristiwa penembakan itu, apabila pihak perusahaan mempunyai bukti permulaan yang cukup kalau ada penembakan pada karyawannya silakan buat laporan ke Polres OKI. Maka, segera akan Polres OKI usut.
Diberitakan sebelumnya, dengan adanya dugaan sejumlah pekerja perkebunan PT SWA ditembaki oleh sekelompok orang yang tidak dikenal saat sedang melakukan aktivitas replanting di areal perkebunannya, pada Minggu 26 Mei 2024 malam.
Maka membuat personel Polres OKI langsung melakukan pengecekan.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kabag Ops, Kompol Abdul Rahman SH, menjelaskan, sejak tadi malam hingga saat ini pihaknya yaitu personel gabungan masih di lokasi. Pihaknya akan mengecek mengenai peristiwa itu.
BACA JUGA:Warga Desa Sungai Sodong Mesuji OKI Sampaikan Orasi Minta Perusahaan Hentikan Replanting
"Yang jelas sejumlah personel masih di lokasi perkebunan. Kita belum bisa memberikan penjelasan detail karena masih dilakukan pengecekan terkait peristiwa itu," ungkapnya.