Sambungnya, tim ini akan bergerak sepanjang jalur jamarat dan harus sigap menangani jamaah yang kelelahan atau ada yang sakit saat puncak musim haji itu.
BACA JUGA:Muzdalifah Sangat Padat, PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji Indonesia
"Tantangan tahun ini ialah jarak antara tenda dengan jamarat yang cukup jauh, jadi memunculkan potensi jamaah kelelahan. Ini tak ringan tugasnya. Perlu kesiagaan dan kesiapan mental petugas," jelasnya.
Sementara itu Kepala PPIH Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilulrahman berpesan kepada jamaah Indonesia untuk banyak beristirahat, siapkan fisik dan mental jelang puncak haji.
Dia menegaskan, kepada jamaah yang sudah berada di Makkah juga disarankan untuk tidak bepergian ke luar kota perhajian, ini mengingat aparat keamanan Saudi menerapkan sistem pengecekan yang ketat.
Dimana kondisi tersebut untuk menghalau jemaah yang tak memiliki visa haji resmi.
BACA JUGA:Lancar! Tak Ada Kendala Keimigrasian bagi Calon Haji Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
BACA JUGA:Persiapan Puncak Haji, PPIH: Jemaah Tidak Disarankan Bepergian ke Luar Kota Perhajian
"Kami juga mengimbau agar mengurangi ibadah sunnah di Masjidil Haram. Mengingat puncak haji semakin dekat dan utamakan melaksanakan wukuf di Arafah dengan sehat walafiat," tukasnya.