Tapi, tidak satu pun peringatan yang dia lihat mengenai gigitan monyet. Sehingga Groves berpikir Monkey Forest Ubud merupakan pengalaman interaktif dan tidak secara resmi diperingatkan akan bahaya apa pun di sekitar monyet.
BACA JUGA:Tahan Banting, Debu, dan Air, UMIDIGI BISON X2 Smartphone Outdoor Terbaik yang Sudah Bisa Dimiliki
BACA JUGA:Viral Lagi, Truk ODOL Bikin Macet Jalan Pasar Perumnas, Diduga Langgar Aturan Jam Melintas
Karena khawatir dengan gigitan monyet tersebut sehingga Jami Groves berinisiatif memeriksakannya ke dokter terdekat.
Sebab, Jami Grove sangat takut terkena penyakit rabies, sehingga menanyakan potensi itu kepada dokter saat pemeriksaan.
Hingga pada akhirnya, Jami Groves mengatakan dia harus membayar ribuan dolar AS untuk delapan dosis suntikan pencegahan rabies.
Suntikan rabies atau yang dikenal sebagai profilaksis pasca pajanan (PEP), yang dapat menghentikan potensi virus mencapai sistem saraf pusat.
Karena, jika tidak segera cepat diambil tindakan dengan cara disuntik anti rabies, maka akan berakibat fatal bagi dirinya 100 persen.
BACA JUGA:Tabrak Truk Trailer, Pengendara Motor Tewas di Seberang Pintu Tol Keramasan Kertapati
BACA JUGA:Satlantas Polrestabes Palembang Bakal Dirikan Pos Terpadu KTL di Jalan POM IX
"Saya harus menggunakan seluruh dana (perjalanan) Eropa saya untuk membayar tagihan medis yang akhirnya menghabiskan biaya sekitar US$6.000 (setara Rp97 juta) termasuk biaya transaksi internasional. Jadi saya sangat sedih. Saya benci monyet," katanya.
Sementara itu, manajemen Monkey Forest di Ubud, Gianyar, Bali, buka suara terkait masalah turis wanita asal Australia yang mengaku digigit monyet di objek wisata itu.
Menurut pihak manajemen Monkey Forest Ubud, pada peristiwa yng terjadi pada 30 Mei 2024 lalu itu, turis tersebut tak melapor ke petugas atau ke klinik yang ada di sana.
HR Manager Monkey Forest, Nensi Suyanti, mengungkapkan setelah tergigit monyet, WN Australia bernama Jami Groves itu masih melanjutkan jalan-jalan di sana, seolah-olah tak ada kejadian apa-apa.
BACA JUGA:PWI Pusat Bakal Berikan Penghargaan ke Bupati Ogan Ilir pada HPN Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2024