Muzdalifah Sangat Padat, PPIH Terapkan Skema Murur untuk Jaga Keselamatan Jemaah Haji Indonesia

Kamis 06-06-2024,11:29 WIB
Reporter : Indra Rikardo
Editor : Zeri


Jemaah haji saat tiba di Bandra Sultan Mahmud Baharudin II Palembang--

“Angka ini sepadan dengan 27.000 jemaah yang tahun sebelumnya menempati Mina Jadid, tambahan kuota 10.000, serta sekitar 18.000 yang terdampak pembangunan toilet di Muzdalifah,” jelasnya.

“Kami akan prioritaskan skema murur ini untuk jemaah dengan risiko tinggi (risti), lanjut usia (lansia), distabilitas, serta para pendamping lansia,” tambahnya.

Sebagai langkah persiapan, PPIH akan meminta petugas kloter untuk mendata jemaah haji yang akan diikutkan dalam skema murur, sesuai dengan kriteria dan jumlah yang telah ditentukan. 

Laporan itu dibuat berbasis kloter dan selanjutnya diserahkan kepada petugas Sektor. Data dari sektor akan dihimpun oleh petugas Daker Makkah. 

BACA JUGA:MasyaAllah, Musafir Datang Malam ke Masjid Malah Dikunci Tapi di ‘Sejuta Pemuda’ Dijamu Teh dan Kopi

BACA JUGA:Setiba di Asrama Haji Palembang Sebanyak 91.1 Persen Jemaah Kloter 8 Risti, Tertinggi Hipertensi 206 Jemaah

“Skema murur akan berlangsung pada 9 Zulhijjah dari pukul 19.00 – 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah akan bergerak dari Arafah, melewati Muzdalifah, tidak turun, lalu langsung menuju Mina,” bebarnya.

“Satgas Mina yang menjadi tanggung jawab petugas Daker Makkah akan bergerak dari Arafah ke Mina lebih awal, pukul 13.30 WAS pada 9 Zulhijjah, untuk menyambut kedatangan jemaah,” lanjutnya.

Pergerakan jemaah dengan skema murur dari Arafah ini, kata Subhan, akan dilakukan berbasis daftar nama jemaah yang sudah diusulkan. Mereka terdiri atas jemaah risti, lansia, distabilitas dan para pendampingnya.

“Jemaah berkumpul di pintu keberangkatan maktab di Arafah setelah Magrib untuk diberangkatkan melintas Muzdalifah dan langsung ke Mina,” sebut Subhan.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Bakal Sediakan Layanan Kesehatan Khusus Lansia, Agus Fatoni: Wujud Kepedulian Pemerintah

BACA JUGA:Pesona Palembang Memukau Apeksi 2024: Jembatan Ampera dan Pempek Jadi Magnet

“Sementara untuk pergerakan jemaah dengan skema normal, sistem taraddudi dari Arafah ke Muzdalifah, akan dimulai pukul 22.00 WAS, setelah proses pergerakan skema murur selesai,” lanjut Subhan.

Sebelum ditetapkan, Kementerian Agama telah melakukan serangkaian pembahasan mengenai skema murur ini dengan otoritas Arab Saudi. 

Menurut Subhan Cholid, lebih dari lima kali pembahasan, antara lain dilakukan dengan pihak Masyariq dan Naqabah (Organda Saudi). 

Kategori :