“Penataan daerah di Sumsel juga terus dilakukan, di antaranya dilakukan dengan bedah rumah, jadi penataan tetap dilaksanakan melalui bedah rumah dan pembangunan sanitasi. Jadi semuanya dilakukan seiring sejalan,” tukasnya.
Saat ini tercatat sebanyak 8.391 rumah yang mengikuti program Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel, 80 persen di antaranya telah selesai.
BACA JUGA:Suporter Sepakbola Timnas Banyak Cewek Main Hp Fokus Idolanya, Kemana Ultras Garuda yang Kita Kenal?
Fatoni optimis dalam waktu dekat ini mampu mencapai 100 persen terlebih semangat kekompakan dan kebersamaan terus digaungkan.
“Angka ini nanti akan terus berkembang di tahun ini dengan bantuan sumber dana dari desa dan kelurahan bisa mencapai 15 ribu lebih,” kata Fatoni.
Sementara itu, anggaran untuk merealisasikan program Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel berasal dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, CSR BUMN/BUMD dan swasta serta dana dari desa juga kelurahan.
Tak hanya itu, Pemprov Sumsel juga bekerja sama dengan Kodam II Sriwijaya guna mempercepat realisasi program tersebut.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ajak Umat Muslim Kampanyekan Al-Qur’an
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Forsuma Gelar Diskusi Kebangsaan dan Deklarasi Anti Narkoba
Dalam kesempatan ini, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mengapresiasi program Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel dan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel.
Menurutnya, kedua program tersebut telah menginspirasi banyak daerah lain terutama Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
“Di samping itu, juga betul apa yang dikatakan Pak Pj, hari ini apa yang dilakukan Provinsi Sumsel telah menginspirasi bagi daerah lain, yaitu di wilayah Sumbagsel,” ujar Naudi.
Selain itu, Kodam II Sriwijaya juga berkomitmen untuk membantu Pemerintah Daerah dalam menyejahterakan masyarakat yang termasuk salah satu tugas pokok TNI AD.
BACA JUGA:1.345 PPPK Pemprov Sumsel Dikukuhkan, Pj Gubernur Agus Fatoni: Kerja Optimal dan Jangan Biasa Saja!