Rekaman video call durasi pendek menampilkan sosok seorang pria diduga oknum Kades Manaresmi, yakni berinisial RH sambil 'pap pap' membuat gempar masyarakat khususnya di Kabupaten Mura.
Video dengan durasi singkat sekitar 1.17 detik itu beredar luas di masyarakat.
Awalnya video itu menampilkan sosok pria sembari melakukan dialog mesum dengan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya.
Sosok pria diduga oknum Kades melakukan video call sembari memegang alat vitalnya alias 'Pap pap'.
Sejumlah pewarta di wilayah Kabupaten Mura sempat mengkonfirmasi secara langsung kepada yang bersangkutan terkait beredarnya video itu.
Namun sayangnya, nomor ponsel oknum Kades itu sempat tak aktif, lalu sejumlah awak media menghubungi Kaur Desa Manaresmi dan meminta disambungkan langsung ke RH.
Dari penjelasan Kades Manaresmi, jika handphonenya hilang dan video itu kemungkin sengaja disebar orang. Menginggat di dalam handphone itu memang memuat data-data pribadi dirinya.
5. Video mesum 29 detik oknum Kades Rantau Alai
Menurut informasi yang diterima SUMEKS.CO, pemeran pria bermasker di video mesum 29 detik tersebut merupakan salah satu Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Rantau Alai.
Dari potongan video mesum 29 detik yang beredar, terlihat seorang pria bermasker berada di posisi bawah yang beralaskan sehelai matras. Sedangkan, sang wanita berkerudung hitam berada di posisi bawah.
Informasi mengenai video mesum 29 detik ini, sebenarnya sudah menghebohkan jagat dunia maya Facebook, sejak beberapa hari terakhir.
Seperti diunggah oleh akun Facebook @Dedek Ca, yang memposting bahwa video yang mesum 29 detik itu diduga dilakukan seorang oknum Kades.
6. Oknum Kades Ulak Kerbau Ogan Ilir pamer "pusaka" kepada selingkuhan
Oknum Kades Ulak Kerbau pamer kemaluan terhadap wanita yang diduga menjadi selingkuhannya
Kasus Kepala Desa Ulak Kerbau, Muhammad, yang tengah memperlihatkan benda pusakanya tersebut, terjadi pada 6 Februari 2024 lalu
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya foto tak senonoh yang diduga dilakukan oleh oknum Kades Ulak Kerbau Baru.