PALEMBANG, SUMEKS.CO - Selain disinyalir telah dikorupsi ratusan juta rupiah, pembangunan gedung mess 7 lantai UIN Raden Fatah Palembang ternyata banyak dikeluhkan oleh warga sekitar gedung Jalan Lebak Rejo, Kecamatan Kemuning Kota Palembang.
Gedung yang dinamai Guest House ini, banyak dikeluhkan warga khususnya dampak lingkungan setelah selesai dibangun sejak tahun 2022 silam.
Diantaranya dikeluhkan oleh seorang warga bernama Herman (52) warga RT 14 Jalan Lebah Rejo persisnya di samping gedung 'Guess House' selama pembangunannya sangat banyak dikeluhkan warga.
Dibincangi SUMEKS.CO, Selasa 28 Mei 2024, mulanya gedung mess 7 lantai yang berdiri persis di samping rumahnya merupakan lahan kosong milik dinas Kemenkeu.
Dampak dari pembangunan gedung, kata Herman pada saat awal pembangunannya sudah merobohkan dinding rumahnya meski pada akhirnya diperbaiki lagi oleh pihak pelaksana proyek.
"Ini dulu pada saat awal pembangunan dinding rumah saya sampai roboh, tidak diganti rugi namun diperbaiki saja oleh kontraktornya," ungkap Herman.
Dari kacamatanya, selama pembangunan gedung ia menilai dikerjakan secara asal-asalan saja yang mana ada sebuah pagar tembok bangunan dikerjakan tidak sesuai prosedur.
Tembok pagar yang berdiri tepat di samping rumah, kata Herman tidak menggunakan pondasi layaknya membangun tembok, hanya tertempel ditanah.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Inilah Sosok 5 Kandiddat Bakal Calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang
BACA JUGA:Visi Misi 5 Kandidat Bakal Calon Rektor UIN Raden Fatah Palembang Masih Rahasia, ini Alasannya
Bukan hanya itu saja, menurut Herman struktur gedung 7 lantai saat fisiknya sudah jadi justru terlihat miring sebelum dipercantik dengan ornamen-ornamen warna biru dan abu-abu khas UIN Raden Fatah Palembang.
"Kami khawatir gedung ini sewaktu-waktu akan roboh hingga menimpa rumah-rumah warga, kami juga setiap harinya was-was pak," ungkapnya.
"Jadi pembangunan gedung ini sangat meresahkan masyarakat, tidak ada manfaatnya bagi warga sekitar malah terancam teror bakal roboh,"tukasnya.