SUMEKS.CO - Jamaah haji Indonesia memang sudah mulai diberangkatkan ke Tanah Suci secara bertahap sejak 12 Mei 2024.
Proses pemberangkatan ini dibagi menjadi dua gelombang, dengan gelombang pertama berangkat ke Madinah terlebih dahulu sebelum ke Makkah.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah memastikan bahwa seluruh jamaah haji Indonesia akan mendapatkan layanan katering setiap hari selama berada di Tanah Suci, baik di Makkah maupun di Madinah.
Layanan katering ini disediakan untuk memastikan jamaah haji mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan selera mereka, sehingga dapat beribadah dengan lancar dan khusyuk.
BACA JUGA:Belasan Mobil hingga Sepeda Motor Berknalpot Brong Terjaring KRYD di Kota Palembang
BACA JUGA:JTTS Tahap Pertama Dikebut, Sayang Masih Terhalang Pembasan Lahan Tol di Sumatera Barat
Selain itu, PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan tim khusus yang bertugas mengawasi dan memastikan kualitas layanan katering bagi jamaah haji Indonesia.
Dengan adanya layanan katering ini, diharapkan jamaah haji dapat lebih fokus pada ibadah dan tidak perlu khawatir tentang kebutuhan makan mereka.
Menu makanan yang disajikan untuk jamaah haji Indonesia tidak hanya beragam, tetapi juga bervariasi setiap harinya.
Hal ini bertujuan agar jamaah tidak merasa bosan dan tetap berselera makan selama berada di Tanah Suci.
BACA JUGA:Saksi Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Ajukan Perlindungan ke LPSK, Netizen Menebak Linda!
Selain itu, menu makanan yang disajikan juga mencakup cita rasa nusantara, sehingga jamaah dapat merasakan suasana rumah dan lebih mudah beradaptasi dengan makanan di Tanah Suci.
PPIH Arab Saudi sangat memperhatikan aspek gizi dalam penyusunan menu makanan untuk jamaah haji Indonesia.
Mereka memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan mengandung nutrisi yang seimbang dan mencukupi kebutuhan jamaah selama berada di Tanah Suci.