"Alhamdulillah, anak asuh stunting yang kita kunjungi hari ini banyak menunjukkan perkembangan yang baik, kami ingin memastikan bahwa semua anak di Kabupaten OKI mendapatkan haknya untuk hidup sehat dan berkembang dengan baik terutama anak yang menderita stunting," jelasnya.
BACA JUGA:Sinar Rambang Prabumulih Jadi Salah Satu Desa Zero Stunting
BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Kunjungi Rumah Penderita Stunting di Kota Prabumulih
Pj Bupati juga ingin memastikan secara langsung kondisi kesehatan dan perkembangan 4 anak asuhnya yang rerata berusia 2-4 tahun agar terus dalam keadaan sehat dan tercukupi gizinya.
"Jadi tinggal kita pendampingan saja, nanti kalau ada kendala di Puskesmas atau di desa bisa segera dikoordinasikan," lanjut dia.
Masih disampaikan Asmar, intervensi langsung para pejabat di lingkungan Pemerintah OKI memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan anak yang mengalami stunting.
"Semenjak deklarasi program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting ini penurunannya sudah signifikan," ucapnya.
BACA JUGA:Optimalkan Pencegahan Stunting di Muara Enim dari Hulu dengan Edukasi dan Promosi Kesehatan
BACA JUGA:Sukses! Angka Stunting OKI Turun Drastis, Ini Rahasianya
Sementara itu, Murni orang tua salah satu anak yang mengalami stunting di Desa Celikah Kecamatan Kota Kayuagung mengatakan anaknya yang berusia 2,3 tahun ini sejak mendapat program BAAS mulai menunjukan perkembangan yang baik.
"Perkembangannya setiap bulan berat badan sudah mau naik, kenaikannya kadang 2 sampai 3 ons, untuk tinggi badannya tetap naik 1 sampai 1,5 sentimeter, tetap ada kemajuan," ujarnya.
Murni menuturkan, merasa senang dengan adanya program BAAS yang telah bisa membantu anaknya dan berharap perkembangan anaknya akan terus membaik.
"Terima kasih kepada bapak Bupati dan Ibu sudah memberikan bantuan untuk kami. Harapan kami agar anak kami bisa semakin sehat," tukasnya. (*)