PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Palembang bernama Sri Wahyuni (30) melaporkan suaminya sendiri ke polisi.
Suami IRT berinisial AS itu dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang lantaran diduga sudah menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Rabu 15 Mei 2024.
IRT yang tinggal di Jalan KI Anwar Mangku Sentosa, Lorong Sidodadi, Kecamatan Plaju Palembang ini mengaku sudah dianiaya oleh suaminya.
Oleh suaminya korban diberi bogem mentah yang membuatnya mengalami luka memar di seluruh tubuh.
BACA JUGA:Ibu Muda di Palembang Alami KDRT, Terluka dari Kepala hingga Kaki, Penyebabnya Sepele
BACA JUGA:Warga Asal Muba Jadi Korban KDRT di Palembang, Kepala Dipukul dan Diancam Pisau
Diceritakan korban peristiwa penganiayaan yang dialaminya itu terjadi di rumah yang ia tempati bersama sang suami pada, Minggu kemarin 12 Mei 2024 sekitar Pukul 19.00 WIB.
"Saya diajak oleh suami saya itu merantau ke wilayah Baturaja. Karena saya tidak mau saya menolak ajakan tersebut dengan alasan tidak memiliki uang untuk ongkos dan anak-anak masih sekolah di Palembang," katanya.
Mendengar jawabannya itu, lanjut korban membuat sang suami marah bahkan sempat hendak menusuknya menggunakan pisau dapur.
"Kami sempat ribut sehingga terlapor marah bahkan hendak mau menusuk saya menggunakan pisau. Beruntung, keributan kami didengar tetangga hingga dapat dilerai," ujarnya.
BACA JUGA:Jadi Korban KDRT, Guru Honorer di Musi Rawas Polisikan Suami, Pemicunya Hanya Masalah Sepele
BACA JUGA:IRT di Ogan Ilir jadi Korban KDRT Melapor ke Polres, Pemicunya Suami Tak Tahan Kena Omel
Tak sampai di situ saja, pada malam harinya keributan pasutri ini kembali terulang karena terlapor yang sempat meminta maaf tak ditanggapi oleh korban bahkan ditinggal tidur oleh korban.
"Suami saya sempat minta maaf tetapi saya tinggal tidur dan itu membuat suami saya kembali marah-marah hingga memukuli saya hampir semua bagian tubuh," katanya.
"Saat itu juga dia mengajak cerai dan mengusir saya dari rumah, saya langsung ganti baju dan keluar ke rumah. Terlapor yang masih emosi langsung mendorong dan kembali memukuli saya berkali-kali, hingga saya mengalami luka memar di seluruh tubuh," ujarnya.