SUMEKS.CO - Manchester United hendak mengejar gol penyeimbang melawan Arsenal pada hari Minggu, langit biru cerah di atas Old Trafford tiba-tiba berubah menjadi badai petir dan hujan lebat.
Kondisi tersebut menjadi metafora musim bagi Setan Merah yang terus mengalami kekalahan. Manchester United gagal mencetak gol penyeimbang dan dipencudangi di kandang sendiri.
Boro-boro menciptakan harapan untuk bersaing di puncak klasemen bersama The Gunners dan Manchester City, kekalahan ini justru berbuah rasa frustrasi karena musim yang penuh kekecewaan.
Di tahun-tahun yang lalu, pertandingan antara Manchester United dan Arsenal adalah pertemuan antara dua tim yang bertarung di puncak klasemen.
BACA JUGA:Pupus Harapan Arsenal Tersungkur, Manchester City Fokus Menang 2 Laga Ketika MU Tak Bisa Diandalkan
BACA JUGA:Dihadapan Suporter Sendiri, Sigit Ardian CS Gilas Kudus Sukun Badak Tanpa Balas
Old Trafford dilanda hujan lebat dan petir saat pertandingan Manchester United melawan Asenal.--
Lain halnya dengan musim ini, peran tim asuhan Erik ten Hag justru hanya menjadi penentu dalam perburuan gelar rival mereka, sebuah tugas yang pada akhirnya gagal mereka dapatkan.
“Ini adalah salah satu tim Manchester United terburuk yang pernah ada,” ungkap mantan gelandang Setan Merah Robbie Savage terus terang.
Robbie Savage kala itu menyaksikan dengan sebal karena mantan timnya mencoba peruntungan yang sia-sia untuk menyamakan kedudukan melawan The Gunners.
Pada akhirnya, gol Leandro Trossard di babak pertama terbukti menentukan saat Arsenal meninggalkan Old Trafford dengan tiga poin yang membawa mereka ke puncak klasemen.
Hasil ini akan memastikan mereka bertarung melawan Manchester City untuk memperebutkan gelar Liga Premier hingga hari terakhir.
“Yang mengecewakan bagi saya, terutama di setengah jam terakhir, adalah Manchester United,” kata mantan kapten klub, Roy Keane, kepada Sky Sports.